Berdasarkan kajian dari portal prediksi kebencanaan InaRISK, wilayah DKI Jakarta memiliki potensi banjir pada tingkat sedang hingga tinggi.
"Yang berdampak pada masing-masing 10 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta delapan kecamatan di Jakarta Barat," ujar Abdul dilansir dari siaran pers BNPB pada Sabtu (16/7/2022).
"Sehingga masyarakat dan pemda setempat agar tetap waspada dan siap siaga menghadapi bahaya banjir," lanjut dia.
Abdul mengungkapkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur siang hingga sore hari pada Sabtu dan Minggu (17/7/2022).
Selain itu, BMKG melaporkan potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada sore hingga malam hari pada Senin (18/7/2022).
"Warga dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG serta memeriksa potensi risiko dan bahaya di wilayah tempat tinggal melalui InaRISK sebagai langkah kesiapsiagaan," kata Abdul.
"Kegiatan mitigasi dapat dilakukan melalui kondisi dan pembersihan sampah pada saluran air di kawasan pemukiman," tutur dia.
Dia pun berpesan, hujan telah mengguyur wilayah lebih dari satu jam dengan intensitas tinggi serta terpantau peningkatan debit air, pemerintah daerah setempat dapat menginformasikan peringatan dini banjir melalui jaringan komunikasi kepada masyarakat serta melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops BNPB) per Sabtu, terdapat 14 kecamatan terdampak banjir.
Genangan yang merendam permukiman warga terpantau di kawasan Kota Jakarta Selatan, antara lain Kecamatan Cilandak (Kelurahan Lebak Bulus dan Pondok Labu), Kecamatan Kebayoran Lama (Kelurahan Cipulir dan Pondok Pinang), Kecamatan Kebayoran Baru (Kelurahan Petogogan), dan Kecamatan Jagakarsa (Kelurahan Ciganjur, Srengseng Sawah, Cipedak dan Tanjung Barat).
Kemudian Kecamatan Mampang Prapatan (Kelurahan Bangka), Kecamatan Pesanggarahan (Kelurahan Ulujami), Kecamatan Pasar Minggu (Kelurahan Cilandak Timur dan Pejatem Timur), serta Kecamatan Pancoran (Kelurahan Rajawati).
Selanjutnya, di Jakarta Barat, banjir merendam permukiman warga di Kecamatan Kebon Jeruk (Kelurahan Kedoya Utara), Kecamatan Cengkareng (Kelurahan Rawa Buaya), Kecamatan Kembangan (Kelurahan Joglo dan Kembangan Utara), serta Kecamatan Kalideres (Kelurahan Tegal Alur dan Kamal).
Sementara itu, di Jakarta Timur, banjir merendam permukiman warga di Kecamatan Kramatjati (Kelurahan Cililitan, Cawang, dan Balekambang) dan Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sebanyak 111 rumah terendam banjir dengan tinggi muka air 30 sampai 50 sentimenter.
Terdapat sembilan jiwa atau 2 KK yang mengungsi ke rumah kerabat dekat. Adapun kondisi mutakhir saat ini terpantau banjir di beberapa wilayah berangsur surut.
BPBD DKI Jakarta meninjau langsung ke lokasi dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir.
Hingga siaran pers ini diterbitkan, BNPB dan BPBD DKI Jakarta terus berkoodinasi serta melakukan pendataan bersama instansi terkait dalam mendukung upaya penanganan banjir serta evakuasi kepada warga terdampak banjir.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/16/15495141/jakarta-diprediksi-masih-akan-diguyur-hujan-bnpb-minta-warga-tetap-waspada