JAKARTA, KOMPAS.com - Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei elektabilitas tokoh politik jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam hasil survei disebutkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat perolehan suara responden tertinggi, disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi kedua, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi ketiga.
Hasil peringkat tersebut berasal dari pertanyaan top of mind atau berbasis pertanyaan terbuka.
"Hasil ini dengan pertanyaan terbuka jika pemilihan presiden dilakukan saat ini dan Presiden Jokowi tidak boleh ikut mencalonkan diri kembali. Siapa tokoh nasional yang akan dipilih menjadi presiden Republik Indonesia," ujar Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/7/2022).
Hasil survei mengungkapkan, Ganjar mendapatkan 25,4 persen suara responden, kemudian 19,0 persen dimiliki Prabowo dan 17,8 persen untuk Anies Baswedan.
Urutan keempat ditempati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,9 persen, selanjutnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 3,4 persen, lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan 2,9 persen, serta Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 1,5 persen.
Sedangkan tokoh di bawah 1 persen ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan 0,9 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 0,8 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 0,3 persen.
Kemudian, Muhaimin Iskandar, Salim Segaaf Al Jufri, Sri Muliani, Fahri Hamzah masing-masing 0,1 persen.
Untuk metode survei dilakukan dengan telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih akibat dari kondisi Covid-19 yang mulai meningkat di beberapa daerah.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden pada penduduk yang berusia 17 tahun atau sudah menikah yang merupakan penduduk yang memiliki hak pilih.
Waktu survei dilakukan pada 15-29 Juni 2022 dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 2,9 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/12/16205791/survei-ppi-elektabilitas-ganjar-tertinggi-disusul-prabowo-dan-anies