Salin Artikel

Menag Yaqut Sebut Pemilihan Jadwal Lempar Jumrah Jemaah Haji Sudah Tepat

Ia menyebut jadwal lempar jumrah pada pagi dan sore hari berjalan lancar karena cuaca yang relatif tak terlalu panas dan sepi jamaah haji dari negara lain.

“Saya kira semua berjalan baik, lancar, sesuai skenario yang kita buat. Sejauh ini sudah sangat baik,” tutur Yaqut di Mina, Arab Saudi, berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV Nitya Anisa, Sabtu (9/10/2022).

“Kita lihat sore hari sepi sekali Jamarat, dan udara tidak terlalu panas,” kata dia.

Ia mengatakan, pemilihan jadwal sangat penting untuk kenyamanan jamaah haji.

Sebab, lempar jumrah merupakan salah satu prosesi utama dalam ibadah haji.

Oleh karena itu, Kemenag berupaya untuk membuat jemaah haji dapat melakukan ibadah itu dengan khusyuk.

“Kita sudah antisipasi sebaik-baiknya, mudah-mudahan apa yang kita skenariokan sesuai prediksi sebelumnya, sehingga jemaah bisa nyaman,” ujar dia.

Sebanyak 92.668 jemaah haji asal Indonesia sudah memenuhi Mina untuk melempar jumrah Aqobah sejak Sabtu.

Jemaah kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk melakukan prosesi ibadah tersebut.

Menurut keterangan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aryad Hidayat, 30 Juni lalu, jadwal pelemparan jumrah berlangsung Minggu hari ini sejak dini hari sampai pukul 04.30 waktu setempat.

Berlanjut pukul 16.00 hingga pukul 21.00 waktu setempat.

Jadwal ditetapkan dengan mempertimbangkan suhu udara, serta agar tak berdesakan dengan jemaah dari negara lain yang secara fisik lebih kuat.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/10/11562081/menag-yaqut-sebut-pemilihan-jadwal-lempar-jumrah-jemaah-haji-sudah-tepat

Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke