Jemaah Shalat Idul Adha di Istiqlal Mulai Mengantre Sejak Subuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat mengantre sejak shalat subuh dimulai, Minggu (10/7/2022) sekitar pukul 04.57 WIB.

Pantauan Kompas.com, antrean terlihat menumpuk di akses masuk masjid Istiqlal di sisi tenggara.

Antrean terjadi karena adanya pemeriksaan lebih ketat. Seluruh jamaah diwajibkan untuk melewati pemeriksaan detektor logam.

Pemeriksaan ketat tersebut sehubungan dengan rencana kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara shalat Idul Adha di masjid terbesar di Asia Tenggara itu.

Terlihat tujuh portal detektor logam di pintu masuk Istiqlal.

Selain itu, terlihat juga banyak jemaah yang tertahan dan tidak mengikuti lebih awal ibadah shalat subuh berjamaah.

Penumpukan jemaah terus berlanjut karena semakin banyak yang datang ke masjid.

Tak hanya itu, antrean juga terlihat di gerbang sisi utara dekat Katedral, sebab penjagaan ketat juga dilakukan di sana.

Terlihat Korps Brimob berjaga di wilayah tersebut bersama petugas kepolisian lainnya.

Menurut rencana, Presiden Joko Widodo dijadwalkan menunaikan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/7/2022.

Dikutip dari situs resmi Masjid Istiqlal, istiqlal.or.id, shalat Idul Adha kali ini akan dimulai pukul 07.00 WIB dan rencananya dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan dan pejabat kementerian/lembaga negara, serta duta besar negara-negara sahabat.

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menyatakan, shalat Idul Adha juga bisa diikuti oleh masyarakat umum dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

"Apabila jemaah umum mau mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, bisa datang lebih pagi supaya mendapatkan saf di dalam gedung masjid," ujar Nasaruddin.

Ia menyebutkan, Masjid Istiqlal juga akan menyelenggarakan Gema Takbir pada malam Idul Adha yang bisa dihadiri langsung maupun disaksikan secara daring melalui saluran YouTube Masjid Istiqlal TV.

Masjid Istiqlal juga tetap melangsungkan ibadah kurban yang akan disalurkan ke yayasan yang sudah terdata.

"Insya Allah kami amanah dunia akhirat dalam mengelola dan mendistribusikan daging kurban yang sudah diberikan," kata dia.