JAKARTA, KOMPAS.com - Safari wukuf adalah salah satu terobosan yang dilakukan untuk membantu para jemaah haji Indonesia yang sakit, tetapi tetap ingin melaksanakan wukuf di Arafah.
Pada tahun ini dilaporkan ada sebanyak 182 jemaah haji Indonesia bakal menjalani safari wukuf pada Jumat (8/7/2022) besok.
Sebab, wukuf merupakan rukun haji yang tidak boleh dilewatkan. Pada saat wukuf, jamaah haji harus berada di Padang Arafah saat matahari tergelincir pada 9 Zulhijah.
Selain itu wukuf juga sering kali disebut sebagai inti dari ibadah haji.
Maka dari itu jemaah haji berharap bisa melaksanakan wukuf walaupun dalam kondisi sakit. Namun, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) juga mempunyai kewajiban untuk melindungi keselamatan dan menekan tingkat kematian para jemaah haji.
Safari wukuf bisa dilakukan bagi jemaah haji dengan kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan rangkaian ibadah puncak secara mandiri.
Pelaksanaan safari wukuf diberikan kepada calon jemaah haji yang sakit atau sedang dalam perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau Rumah Sakit Arab Saudi dengan menggunakan bus atau ambulans.
Jika jemaah tidak bisa hadir secara fisik di Arafah, maka ibadah haji akan diwakilkan atau di-badalhaji-kan.
Pihak yang berhak menentukan siapa saja jemaah haji yang layak melakukan safari wukuf adalah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah, Arab Saudi.
Gagasan safari wukuf merupakan terobosan dari pemerintah dan ijtihad ulama Indonesia. Pelaksanaan safari wukuf dimulai pertama kali pada 1985.
Terobosan safari wukuf itu kemudian diikuti oleh banyak negara lainnya.
Ide safari wukuf muncul karena melihat jemaah haji Indonesia yang sakit dan uzur tidak kuat untuk pergi ke Arafah untuk wukuf.
Padahal, wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang tidak bisa digantikan dengan denda sekalipun. Jika jamaah tidak wukuf, maka tidak hajinya tidak sah.
Karena itu, pemerintah dan ulama Indonesia saat itu memutuskan cara alternatif bagi para jemaah haji yang sakit atau kondisi fisiknya lemah karena usia untuk bisa wukuf melalui cara safari wukuf.
Caranya adalah dengan membawa jemaah haji yang dirawat di rumah sakit atau klinik haji ke Arafah untuk wukuf dengan menggunakan ambulans atau bus khusus.
Secara syariah, pelaksanaan safari wukuf dibenarkan. Sebab, lokasi safari wukuf merupakan bagian dari wilayah Arafah.
Akhirnya terobosan dari para ulama Indonesia itu diikuti oleh negara lain, termasuk Arab Saudi.
Setelah jemaah peserta safari wukuf tiba di Arafah, mereka akan dibimbing oleh konsultan untuk melakukan rangkaian ibadah.
Para pembimbing akan melakukan khotbah wukuf di masing-masing kendaraan atau bus yang berisi peserta safari wukuf yang dalam kondisi sakit.
Setelah itu para peserta safari wukuf melaksanakan salat sambil duduk atau berbaring di atas kendaraan dengan bimbingan mentor.
Setelah selesai melaksanakan salat Zuhur dan Ashar yang dijamak takdim qasar, para peserta safari wukuf kemudian melakukan zikir dengan dituntun pembimbing, seperti yang dilakukan jemaah haji yang melaksanakan wukuf di padang Arafah.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/07/19020071/mengenal-safari-wukuf-bagi-jemaah-haji-yang-sakit-atau-uzur