JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, sejumlah daerah mengalami kekosongan pimpinan karena masa jabatannya telah habis.
Setidaknya ada 272 kepala daerah bakal habis masa jabatannya. Jumlah tersebut terdiri dari 24 gubernur dan 248 bupati/wali kota.
Dari angka itu, 101 kepala daerah akan lengser dari kursi kepemimpinannya pada 2022, dan sisanya di 2023.
Untuk mengisi kekosongan ini, pemerintah pun melakukan penunjukkan dengan status sebagai penjabat (pj) kepala daerah.
Dari sekian kepala daerah yang mulai habis masa jabatannya pada tahun ini, di antaranya yakni bupati Seram Bagian Barat, Maluku; dan gubernur Aceh.
Penjabat bupati Seram Bagian Barat diisi Andi Chandra As'aduddin.
Ia merupakan perwira tinggi aktif TNI Angkatan Darat dengan pangkat brigadir jenderal.
Chandra dilantik pada 24 Mei 2022 menggantikan Yustinus Akerina.
Sementara, penjabat gubernur Aceh yakni Mayor Jenderal (Purn) Achmad Marzuki yang menggantikan Nova Iriansyah.
Marzuki memutuskan pensiun dini sebelum dilantik menjadi penjabat gubernur Aceh per 1 Juli 2022.
Dengan demikian, saat ini terdapat dua penjabat kepala daerah yang berlatar belakang militer.
Kompas.com merangkum kedua sosok ini, berikut rekam jejak Marzuki dan Chandra:
Andi Chandra As'aduddin
Chandra merupakan prajurit TNI berpangkat brigadir jenderal (brigjen) yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dikutip dari Tribunnwes.com, Chandra diangkat diangkat menjadi Kepala BIN Sulawesi Tengah pada 27 Juli 2020. Saat itu, namanya masuk dalam daftar mutasi dan promosi jabatan 181 perwira tinggi (pati) TNI.
Dia baru mendapat kenaikan pangkat menjadi bintang satu (brigjen) saat menjabat sebagai Kepala BIN Sulteng.
Chandra lahir di Palembang, 25 Oktober 1966. Ia merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1991.
Achmad Marzuki
Marzuki merupakan abituren Akademi Militer angkatan 1989 dari satuan infanteri.
Ia satu letting dengan Mayor Jenderal Teguh Muji Angkasa, mantan Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang kini menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Cendrawasih.
Dalam karier kemiliterannya, Marzuki tercatat pernah mengemban sejumah jabatan strategis di TNI AD. Di antaranya, Komandan Batalyon Infanteri 411/Pandawa (2004-2006).
Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Kodam V/Brawijaya (2010-2012), Dirbinsen Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (2013), dan Asops Kepala Staf Kostrad (2013-2014).
Kemudian Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap (2016) hingga Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI (2016-2018).
Selanjutnya, Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad (2018-2020), Inspektur Kostrad (2020), Pangdam Iskandar Muda (2020-2021), Asisten Teritorial KSAD (2021-2022), dan Tenaga Ahli Pengkaji Kewaspadaan Nasional Lemhannas (2022).
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/06/13061271/rekam-jejak-achmad-marzuki-dan-andi-chandra-penjabat-kepala-daerah-berlatar