JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 95 persen penambahan kasus harian Covid-19 berasal dari Jawa-Bali.
Hal ini merujuk pada data kasus harian Covid-19 per 3 Juli 2022 yang mencapai 1.914.
"Kalau dari segi kasus secara nasional 1.914, Jawa-Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen yaitu 1.579 kasus. Sedangkan luar Jawa-Bali 35 kasus atau 4,07 persen," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (4/7/2022).
Kemudian, dari data yang sama diketahui kasus positif tertinggi secara harian di luar Jawa-Bali berasal dari Kalimantan (77 kasus) dan Sumatera Utara (67 kasus).
Selain itu, Airlangga juga mengungkapkan reporduksi efektif kasus Covid-19 di sejumlah daerah di luar Jawa-Bali.
Di Sumatera, angka reproduksi efektif sebesar 1,08 persen, di Nusa Tebggara, Kalimantan dan Sulawesi 1,11 persen.
Lalu reproduksi etektif kasus Covid-19 di Maluku dan Papua sebesar 1,99 persen.
Lebih lanjut Airlangga menegaskan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Di sejumlah negara, pergerakan kasus secara mingguan tercatat masih tinggi.
Contohnya di Amerika serikat kasusnya masih 116.304 kasus, kemudian Australia masih 32.116 kasus, dan India masih 16.065 kasus.
"Di Singapura 8.266 kasus, di Malaysia 2.384 kasus, di Thailand 2.278 kasus dan di Indonesia 1.939 kasus. Ini secrara moving average," kata Airlangga.
"Secara kasus harian per 3 Juli Indonesia ada 1.614 kasus, dan kita lihat bahwa kasus tersebut tentunya masih di bawah daripada positivity rate WHO di 5 persen," tambahnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/04/14450911/airlangga-95-persen-penambahan-kasus-harian-covid-19-dari-jawa-bali