JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dan jangan kendor dalam menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Hal itu disampaikan presiden saat rapat evaluasi PPKM di Istana Merdeka, Senin (4/2022).
"Tadi Bapak Presiden mengingatkan bahwa aplikasi PeduliLindungi di berbagai tempat untuk terus diperketat. Jadi tidak boleh kendor karena beberapa tempat termonitor agak kendor," kata Airlangga
"Jadi ini yang harus ditingkatkan lagi, karena tadi diingatkan di beberapa negara (kasus Covid-19) masih tinggi. Jadi pandemi belum usai," lanjutnya.
Airlangga pun mengungkapkan, Satgas Covid-19 sudah mengeluarkan surat edaran (SE) untuk kegiatan keramaian yang mewajibkan warga yang datang sudah vaksinasi dosis ketiga.
Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, contoh protokol kesehatan di sejumlah mal yang mulai kendor.
Menurutnya banyak pengunjung yang masuk mal tanpa melakukan scan barcode PeduliLindungi.
"Aplikasinya ada, barcode-nya ada tapi banyak pengunjung yang masuk tanpa scan, ini saya pikir sudah menjadi catatan dan menjadi yang utama. Kan ke mal, restoran, sekolah dan bioskop yang lain itu tetap diperkekat, dan di luar pun kalau jaraknya dekat silakan menggunakan masker," tambahnya.
Dikutip dari laman Satgas Covid-19, Senin (4/7/2022) pagi, kasus harian Covid-19 bertambah 1.614 kasus dengan positivity rate tembus 5,14 persen untuk pertama kalinya sejak 24 Maret 2022.
Dengan adanya penambahan tersebut, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 6.093.917.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/04/13073161/airlangga-presiden-ingatkan-penggunaan-pedulilindungi-tidak-boleh-kendor