Puncak haji bakal mulai pada 9 Dzulhijjah 1443 H atau 8 Juli 2022.
Seperti yang dilaporkan jurnalis Kompas TV Nitia Anisa , Minggu (3/7/2022) dari Mekkah, Zainut mengingatkan jemaah haji asal Indonesia agar bisa mengatur waktu secara baik.
"Jemaah tetap diberikan kesempatan untuk beribadah semaksimal mungkin. Tapi nanti pada hari jelang wukuf, kami mengimbau pada masyarakat agar tidak memaksakan diri pergi ke (Masjidil) Haram. Jadi lebih baik dia memaksimalkan untuk beribadah di pondokan," ujar Zainut dalam konferensi pers di Media Center Haji Indonesia di Mekkah.
"Untuk apa? Agar mereka bisa menghemat energinya dalam rangka mempersiapkan wukuf," sambungnya.
Zainut meminta jemaah haji terus menjaga kesehatan untuk menghindari dehidrasi. Termasuk minum secara teratur, tidak menunggu haus.
Sebab, cuaca di Arab saat ini sedang panas ekstrem.
Dia menekankan jemaah haji harus menjaga pola makan dan minum supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Lebih jauh, Zainut mendapat informasi bahwa aspek transportasi, akomodasi, makanan, hingga kesehatan bagi jemaah haji tahun ini berjalan dengan baik.
"Bahkan banyak informasi dari para jemaah, jemaah merasa mendapatkan pelayanan cukup maksumal dari kami. Kami dari panitia juga selalu merespons dengan cepat. Temuan-temuan atau hal-hal yang di lapangan itu dianggap ada masalah. ini juga bagian dari yang harus kami apresiasi," imbuh Zainut.
Zainut tiba di Jeddah Jumat (1/7/2022) sebagai pimpinan Amirul Haj. Kemudian, rombongan Amirul Haj melanjutkan perjalanan ke Mekkah.
Menurut Zainut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan menyusul ke Tanah Suci beberapa hari ke depan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/03/12201831/imbauan-wamenag-untuk-jemaah-hadapi-cuaca-ekstrem-jelang-puncak-haji-2022