Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, gejala yang dominan dialami pasien yang terpapar dua subvarian ini sama seperti subvarian Omicron lainnya yaitu batuk, sakit tenggorokan, demam, dan penciuman berkurang.
"Tapi dia lebih ringan ketimbang yang lalu, tidak ada gejala yang aneh-aneh di luar itu," kata Syahril dalam diskusi secara virtual, Kamis (23/6/2022).
Syahril juga mengatakan, dari jumlah kasus tersebut, rata-rata pasien sudah divaksinasi lengkap.
"Dan ada sekitar 50 persen pasien itu yang belum vaksinasi booster," ujarnya.
Lebih lanjut, Syahril mengimbau masyarakat mewaspadai risiko penularan kasus Covid-19 yang diprediksi akan meningkat cukup signifikan.
Ia mengatakan, masyarakat harus melindungi kelompok rentan seperti lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Dengan maksud mereka-mereka ini apabila kena Corona maupun dengan subvarian BA.4 dan BA.5 ini tidak terlalu menjadi berat sehingga tidak meningkatkan hospitalisasi maupun kematian," ucapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/23/19194381/143-kasus-omicron-ba4-dan-ba5-di-indonesia-ini-gejala-dominannya