Salin Artikel

Ganjar Sebut Belum Terima Surat Rekomendasi Capres dari Nasdem

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku, hingga kini belum menerima surat rekomendasi sebagai bakal calon presiden dari Partai Nasdem untuk diusung pada Pemilu 2024 mendatang.

Ganjar pun menampik informasi yang menyatakan dirinya sudah memberikan respons atas surat rekomendasi itu.

"Oh belum (belum menerima)," ujar Ganjar di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

"Enggak-enggak. Belum. Enggak ada," lanjutnya.

Sebelumnya, nama Ganjar Pranowo mengemuka sebagai bakal capres berdasarkan hasil Rakernas Partai NasDem 2022.

Ganjar menjadi salah satu dari tiga tokoh yang diusulkan sebagai bakal capres untuk Pemilu 2024.

Selain Ganjar, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang juga diusulkan menjadi bakal capres.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, partainya segera melakukan komunikasi dengan tiga kandidat bakal capres tersebut.

“Setelah ini keputusan (pengusungan) akan kami kirim pada para kandidat dan secara kultural kami akan jalankan komunikasi dengan tiga kandidat itu,” papar Willy usai Rakernas Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).

Setelah surat keputusan dikirim, Willy berharap segera mendapat respons dari ketiga kandidat capres itu.

“Setelah kami serahkan, kami akan mendengarkan respons dari yang bersangkutan,” kata dia.

Selanjutnya, tutur dia, Partai Nasdem akan melakukan pendekatan pada Anies, Ganjar dan Andika.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan kabarkan pada teman-teman semua pada siapa dijalankan taarufnya (komunikasinya),” sebutnya

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/22/19555281/ganjar-sebut-belum-terima-surat-rekomendasi-capres-dari-nasdem

Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke