Salin Artikel

Didoakan Jadi Presiden Saat Haul Bung Karno, Puan Maharani: Amin, Amin, Alhamdulillah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani turut menghadiri kegiatan doa bersama mengenang 52 tahun wafatnya Presiden pertama RI, Soekarno.

Dalam acara yang dipimpin oleh pimpinan Majelis Ta'lim dan Shalawat Syubbanul Muslimin, Hafidzul Hakiem Noer di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, itu, Puan turut didoakan agar kelak dapat diusung sebagai calon presiden.

Momen itu terjadi setelah kegiatan doa bersama selesai.

"2024, semoga (Puan) bisa jadi Presiden Indonesia," kata Hafidzul di acara, Senin (20/6/2022) malam.

Beberapa waktu lalu, Puan telah melakukan kunjungan ke Jawa Timur. Sejumlah pemuka agama islam pun dikunjungi oleh Puan.

Menurut Hafidzul, Puan laya diberi gelar 'ning' atau 'neng' yang berarti keturunan kiai.

"Beberapa minggu lalu, beliau sempat ke Jatim bertemu gus-gus, sampai beliau diberi gelar 'neng' Puan Maharani," ujarnya.

Mendengar doa tersebut, Puan turut mendoakan agar Indonesia kelak menjadi bangsa yang lebih baik, toleran, bersatu serta kesejahteraan rakyatnya terwujud.

Di sisi lain, ia juga mengucapkan terima kasih atas doa-doa yang telah dipanjatkan untuk almarhum kakeknya, Bung Karno.

"Alhamdulillah jelang Haul besok tanggal 21 wafatnya Pak Soekarno kita bisa berkumpul lantunkan doa terbaik bagi pak Soekarno yang berjasa merdekakan bangsa ini," ucap Ketua DPP PDI-P itu.

Dijumpai awak media, Puan bersyukur didoakan oleh Hafidzul sebagai capres.

"Amin. Amin. Alhamdulillahi rabbil alamin," kata Puan menjawab pertanyaan awak media terkait doa tersebut.

Nama Puan diketahui memang digadang sebagai bakal calon presiden oleh sejumlah kader PDI Perjuangan.

Namun di sisi lain, ada pula nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga digadang sebagai capres dari partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Merujuk hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu, kalah jauh dibandingkan Ganjar.

Kendati demikian, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyatakan bahwa keputusan akhir soal nama yang akan diusung PDI-P sebagai capres berada di tangan Megawati.

Diketahui, nama Puan Maharai memang digadang sebagai capres dari PDI-P.

Meski begitu, ada kader PDI-P lain yang juga mengemuka sebagai bakal calon presiden, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hingga kini Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa tokoh yang akan diusung PDI-P sebagai bakal capres

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, soal pencapresan menjadi ranah Megawati.

Nama-nama terkait bursa capres pun disebut sudah dipegang oleh Megawati.

"Nama-nama itu ada di Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau terus mempertimbangkan," ucap Hasto di Sekolah Partai, Senin.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/20/23153071/didoakan-jadi-presiden-saat-haul-bung-karno-puan-maharani-amin-amin

Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke