Salin Artikel

Meski Sempat Muncul, Erick Thohir Tak Masuk dalam Tiga Kandidat Capres Hasil Rakernas Nasdem

Adapun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah mengumumkan tiga nama kandidat yang terpilih.

“Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo,” tutur Surya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022) malam.

Tiga nama kandidat capres itu dihasilkan dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang berlangsung tiga hari sejak Rabu (15/6/2022).

Prosesnya, para Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) memberikan usulan tiga hingga lima kandidat, kemudian diproses dalam rapat musyawarah steering committee Rakernas Partai Nasdem.

Erick sempat menempati urutan ketiga kandidat capres yang diusulkan DPW, Kamis (16/6/2022).

Ia diusulkan oleh kader Partai Nasdem di 16 DPW Partai Nasdem dalam rakernas ini.

Politisi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago sempat mengatakan bahwa Erick menjadi sosok yang cukup potensial untuk diusung jadi capres.

“Yang ingin saya sampaikan, ada satu nama yang rising star, Erick Thohir. Kok bisa dapat 16 suara?” paparnya pada wartawan, Kamis.

Irma mengungkapkan, Erick adalah figur anak muda yang berpotensi menjadi pemimpin Indonesia.

“Entah nanti di posisi mana, entah dia wakil presiden, presiden, dari manapun, bagi Nasdem itu menunjukan bahwa Nasdem pro terhadap anak-anak muda,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Anies dan Ganjar merupakan urutan satu dan dua dalam bursa nama capres yang diusungkan dalam Rakernas Partai Nasdem.

Anies diusung oleh 32 DPW Partai Nasdem, sedangkan nama Ganjar disetor oleh 29 DPW Partai Nasdem. 

Sementara, Andika di urutan kelima dengan perolehan dukungan 13 DPW Partai Nasdem, di bawah Erick Thohir (16 dukungan) dan Rachmat Gobel (14 dukungan).

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/17/22583101/meski-sempat-muncul-erick-thohir-tak-masuk-dalam-tiga-kandidat-capres-hasil

Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke