Ia memilih pindah haluan karena merasa tak didukung oleh Partai Demokrat untuk kembali menjadi Gubernur Banten.
“Dapat tawaran di Partai Nasdem, bagi saya ini peluang, ya saya ambil, karena di Partai Demokrat juga saya tidak aktif dan di akhir jabatan saya tidak dapat dukungan untuk 2 periode,” tutur Wahidin dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (17/6/2022).
Wahidin menyebut kondisi itu membuatnya harus segera mencari kendaraan politik baru.
“Saya kan harus ambil langkah strategis dari awal untuk dapat kendaraan politik,” ucapnya.
Di sisi lain ia mengaku mendapatkan tawaran dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
“Saya diberikan kesempatan dan ditawarkan calon gubernur periode 2, calon DPR RI, atau yang lain,” ungkapnya.
Diketahui Wahidin menjabat sebagai Gubernur Banten periode 2017-2022.
Ia baru saja turun dari jabatannya 12 Mei 2022.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Banten, Wahidin pernah menjadi Wali Kota Tangerang selama dua periode yaitu 2003-2008 dan 2008-2013.
Ia pun pernah terpilih sebagai anggota DPR RI tahun 2014.
Wahidin berpasangan dengan Andika Hazrumy pada Pilkada 2017, keduanya diusung oleh Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai gerakan Indonesia Raya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/17/13062021/mantan-gubernur-banten-wahidin-halim-gabung-nasdem-keluar-demokrat-karena
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan