Hal ini disampaikan Reisa merespons kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah adanya temuan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
"Terkait apakah subvarian ini dapat menyebabkan lonjakan kasus kembali, sebaiknya kita menelaah pengalaman atau fakta yang terjadi di Indonesia dari tahun-tahun sebelumnya," kata Reisa, dikutip dari tayangan akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/6/2022).
"Di mana secara historis, kenaikan kasus di Indonesia selalu terjadi bersamaan dengan munculnya varian baru yang termasuk variant of concern," imbuh Reisa.
Reisa mengatakan, hal itu terlihat dari lonjakan akibat varian Delta pada masa setelah Idul Fitri 2021 lalu dan kenaikan akibat varian Omicron setelah masa libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Berkaca dari catatan itu, Reisa menyebutkan, kasus positif dan kasus aktif biasanya mulai naik pada 2 hingga 4 minggu setelah diidentifikasnya varian baru yang muncul.
"Pada gelombang sebelumnya, kenaikan kasus terjadi setelah 20 hingga 35 hari pasca hari raya dan kasus puncak terjadinya pada hari ke-43 hingga ke-65 setelah hari raya," kata Reisa.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat agar tidak boleh lengah dan tetap waspada dengan munculnya subvarian tersebut.
"Persiapkan diri dengan baik seperti yang telah kita pelajari dan biasa lalukan selama lebih dari dua tahun belakangan ini, kita harus benar-benar bisa menilai risiko dan disiplin menjalankan gaya hidup sehat," ujar Reisa.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi, puncak kasus Covid-19 dari penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terjadi pada minggu kedua atau ketiga Juli.
Budi mengatakan, gelombang varian baru virus biasanya akan mencapai puncak sekitar satu bulan sejak kasus pertama ditemukan.
"Jadi kalau kita Delta dan omicron puncaknya di 60.000 kasus sehari, kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," ujar Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6/2022).
"Jadi kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang BA.4 dan BA.5 masuk puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya," kata dia.
Ia juga memperkirakan, kasus Covid-19 akan kembali turun setelah pekan keempat bulan Juli.
"Yakni 1 bulan sesudah diidentifikasi jadi sekitar minggu ketiga, minggu ke-4 Juli dan kemudian nanti akan turun kembali," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/17/11173551/lonjakan-kasus-covid-19-disebut-selalu-terjadi-pasca-kemunculan-variant-of