Ganjar memasuki area Sekolah Partai sekitar pukul 13.20 WIB. Ia mengenakan baju berwarna merah dengan lambang PDI-P di saku sebelah kirinya.
Kehadirannya pun langsung dikerubuti sejumlah awak media yang menanyakan soal hasil survei mengenai elektabilitasnya yang teratas sebagai calon presiden (capres).
Namun, Ganjar enggan mengomentari hasil survei dan menganggap santai.
"Halah, survei opo?" jawab Ganjar saat ditemui, Kamis
Lebih lanjut, Ganjar juga menjawab ketika ada usulan di Rakernas Partai Nasdem untuk dirinya sebagai capres. Ganjar menyatakan terima kasih atas hal tersebut.
"Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDI Perjuangan," tegasnya.
Ia juga tak menggubris soal banyaknya partai yang dikabarkan akan mengusungnya jika tak dicalonkan PDI-P.
"Opo lamaran, lamaran. Memang mau nikah? Wong (orang) saya partainya PDI Perjuangan. Ini di markas PDI Perjuangan, gimana toh," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah hasil survei nasional menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo paling atas dibandingkan bakal capres lainnya.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa hasil survei terhadap elektabilitas Ganjar berada di posisi teratas jika pemilihan umum dilakukan pada saat survei.
Dari 42 nama yang disodorkan kepada responden, nama politisi PDI-P itu berada di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Dalam simulasi semi terbuka, Ganjar Pranowo konsisten berada di urutan teratas dengan elektabilitas 22,5 persen unggul signifikan dari calon-calon yang lain," papar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, dalam rilis surveinya, Kamis (9/6/2022).
Kemudian, hasil survei Charta Politika terkini menunjukkan bahwa Ganjar juga berada pada posisi teratas elektabilitas tokoh capres.
Jika masyarakat memilih tiga nama di antara Anies, Ganjar dan Prabowo, maka mereka mayoritas yaitu 36,5 persen memilih Ganjar sebagai presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/16/14425181/hadiri-rakorda-pdi-p-dan-ditanya-soal-elektabilitas-capres-ganjar-survei-opo