JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Mochtar Pabotinggi sependapat dengan pernyataan bahwa saat ini pemilu lebih identik menjadi pesta para elite politik dibandingkan rakyat.
Hal ini dinyatakan untuk merespons pertanyaan host acara "Rumah Pemilu 2024" Budiman Tanuredjo, Rabu (15/6/2022) malam.
"Kesannya itu, saya kira banyak benarnya juga. Karena banyak (elite) yang bergerak pada retorika. Padahal faktanya lain," kata Mochtar dalam acara, Rabu.
Mochtar kemudian menjabarkan dua alasan terkait pernyataannya itu.
Menurutnya, sejauh ini, banyak partai politik yang hanya mementingkan beretorika. Padahal sejatinya, dibutuhkan integrasi lintas partai politik untuk membangun bangsa.
"Faktanya, perlunya introspeksi radikal lintas partai, di dalam partai itu," ujarnya.
Alasan kedua yaitu, saat ini perlu ditingkatkan kualitas lembaga-lembaga demokrasi. Salah satu lembaga demokrasi itu adalah partai politik.
Sehingga, menurut Mochtar, perlu peningkatan ketulusan politik dari partai politik.
Namun di sisi lain, ia mengaku bersyukur karena Pemilu 2024 akhirnya tetap akan terlaksana. Hal ini mengingat sebelumnya muncul wacana penundaan Pemilu 2024.
"Itu penting, pemilu jadi. Tahapannya sudah ada, tapi saya menerima itu sebagai optimisme berhati hati. Jangan sampai kita memakai politik burung unta, bersenang-senang tapi realitasnya agak lain," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/15/22232251/pengamat-sebut-pemilu-lebih-identik-jadi-pesta-elite-politik-dibandingkan