Salin Artikel

Waketum Bantah Ada "Deal" Antara Surya Paloh dengan Jokowi Agar Kader Nasdem Tak Kena "Reshuffle"

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali membantah adanya pembicaraan untuk menegosiasikan jatah kursi menteri Nasdem di kabinet, antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo.

Pertemuan yang dimaksud yaitu terjadi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6/2022) kemarin.

“Itu enggak mungkin. Kita dapat jatah di kabinet itu kan enggak hanya sekarang, itu sudah terjadi ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019,” tutur Ali ditemui di kawasan parkir timur Senayan pascaapel persiapan Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem, Rabu (15/6/2022).

Ia menegaskan bahwa partainya tidak akan terpengaruh dengan apapun keputusan Jokowi terkait kabinet.

“Karena kita tidak pernah mentransaksionalkan itu, itu yang saya katakan dari kemarin apapun nanti keputusan Presiden tentang kabinet tidak akan merubah posisi Nasdem di koalisi,” sebutnya.

Ali menyatakan, pihaknya tak mengkhawatirkan posisi menteri dari Partai Nasdem di dalam pemerintahan. Sebab, ia meyakini bahwa kader Nasdem yang ditempatkan di kabinet memiliki kinerja yang baik.

“Kalau hari ini kita lihat ada reshuffle dan kader Partai Nasdem tetap dipercaya di kabinet karena alhamdulilah, mereka menteri berprestasi,” kata dia.

Terakhir, Ali menuturkan hingga saat ini Partai Nasdem tetap memiliki jatah tiga kursi menteri.

Sehingga berbagai pihak tak perlu mencurigai ada negosiasi politik antara Surya dengan Jokowi.

“Beda halnya jika Nasdem dapat jatah lima kursi (menteri) itu patut kita pertanyakan,” imbuh dia.

Dikutip dari Kompas.id, pertemuan Surya dengan Jokowi disebut sebagai upaya agar menteri dari Partai Nasdem tak terkena reshuffle.

Sumber Kompas itu mengungkapkan, berkat pertemuan itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak jadi diganti.

“Sementara yang diganti jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Menteri Perdagangan,” ucap sumber tersebut.

Di sisi lain, reshuffle Kabinet Indonesia Maju telah berlangsung hari ini.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi diganti dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sedangkan jabatan Menteri ATR/BPN diduduki oleh mantan Panglima TNI Hadi Tjahjono yang menggantikan Sofyan Djalil.

Sementara, tiga menteri dari Partai Nasdem yang masih menghuni Kabinet Indonesia Maju adalah Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/15/18415651/waketum-bantah-ada-deal-antara-surya-paloh-dengan-jokowi-agar-kader-nasdem

Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke