Salin Artikel

Kenaikan Kasus Covid-19 dan Problem Menuju Endemi di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berharap mereka bisa menetapkan Indonesia mulai memasuki tahap endemi Covid-19, jika tidak terjadi lonjakan kasus infeksi.

Kendati demikian, ahli kesehatan masyarakat Hermawan Saputra menilai ada 3 persoalan yang membuat kondisi Indonesia masih harus berhati-hati terkait ancaman Covid-19.

"Pertama, Covid belum usai. Kedua, vaksin jalan di tempat atau lambat pergerakan vaksinasi kita," kata Hermawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/6/2022).

"Seharusnya saat-saat seperti ini orang membutuhkan booster vaksin kedua atau dosis keempat. Di mana tenaga-tenaga kesehatan yang periode awal memang seharusnya udah masuk ke dosis keempat sekarang," ucap Hermawan.

Persoalan ketiga, kata Hermawan, adalah kelemahan Indonesia dari segi testing dan tracing (tes dan penelusuran) Covid-19. Selain itu, kemandirian vaksinasi Covid-19 menurut dia juga menjadi persoalan sebab pemerintah tidak bisa bergantung terus-menerus terhadap vaksin yang diimpor.

"Kalau kita ingin memperkuat testing-tracing maka instrumen testing kit, tes PCR, kemudian penggunaan vaksin dalam negeri, kemandirian kita untuk alkes dan faskes itu semua akan berpengaruh terhadap ketahanan kesehatan kini dan ke depan," ujar Hermawan.

Persoalan lain adalah, kata Hermawan, pemerintah juga harus waspada terhadap kemunculan berbagai penyakit selain Covid-19. Sebab jika penyakit itu menyebar maka bakal merepotkan dan menguras energi seluruh pihak lantaran harus menghadapi pandemi Covid-19 dan penyebaran penyakit lain.

"Ada penyakit lain seperti monkey pox, ada hepatitis with unknown aetiology yang di dunia itu potensi wabahnya ada, tetapi akan jadi double burden atau multiple burden, bebannya banyak karena memang covid masih menjadi pandemi di dunia," kata Hermawan.

Hermawan mengatakan, dia sepakat dengan keputusan pemerintah untuk melakukan evaluasi situasi Covid-19 hingga Agustus mendatang tergantung situasi yang berkembang.

"Jadi bahwa perjalanan sejak 2 Mei kan. Lebaran. Lalu Juni, Juli, Agustus itu memang harus dievaluasi penuh," ujar Hermawan yang juga anggota Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada pekan lalu mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 saat ini masih dalam taraf aman dan normal selepas peringatan hari raya.

Menurut Budi, saat ini, angka positivity rate di tingkat nasional berada di angka 1,15 persen sehingga kondisi kasus masih terjaga.

"Saya sampaikan ke masyarakat tidak usah terlalu khawatir-khawatir amat karena kenaikannya dari 300 ke 500," ujar Budi dalam jumpa pers pada Jumat (10/6/2022) pekan lalu.

Lebih lanjut, Budi meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai dan mengikuti perkembangan kasus Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Yang penting waspada, jangan berlebihan paniknya, vaksinasi booster dipercepat prokes terutama pakai masker dalam ruangan pakai masker," ucap Budi.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi di Indonesia akan ditentukan oleh perkembangan kasus Covid-19 selama dua bulan ke depan.

Luhut mengatakan, jika kasus Covid-19 terkendali selama dua bulan ke depan, status endemi Covid-19 dapat menjadi hadiah ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022.

"Saya sarankan pada Presiden minggu lalu, 'Kita tunggu dulu dua bulan ini, Pak'. Kalau seumpama dua bulan ini kita masih mampu bertahan dengan baik, saya kira nanti bisa hadiah 17 Agustus," kata Luhut dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, Kamis (9/6/2022).

Luhut mengingatkan, perubahan status dari pandemi menjadi endemi tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Ia pun mengakui bahwa situasi pandemi Covid-19 masih sulit diprediksi karena kasus harian mulai merangkak naik dalam tiga hari terakhir.

"Tadinya 300, 200, tiba-tiba naik jadi 500. Jadi kita semua harus kompak menghadapi ini karena kita enggak bisa berlama-lama juga terus begini," ujar Luhut.

Menurut Luhut, hal tersebut cukup membuat khawatir karena di sisi lain positivity rate Covid-19 di Indonesia juga mulai mencapai angka 1 setelah sempat berkisar di angka 0,5-0,8. Selain itu, ia juga menyebutkan, ada varian baru yang muncul di Amerika Serikat dan menyebabkan lonjakan kasus di negara tersebut.

Untuk itu, Luhut mengingatkan masyarakat agar terus disiplin mematuhi protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Disiplin kita harus masih sangat penting dalam hal ini, terutama tadi dalam vaksinasi yang menurut saya harus kita dorong semua," kata dia.

Kasus Covid-19 di Indonesia pada Minggu kemarin dilaporkan bertambah 551 kasus. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 6.060.488, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Data yang sama menunjukkan ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 353 kasus. Dengan demikian, total kasus sembuh dari Covid-19 saat ini tercatat sebanyak 5.899.111.

Data yang sama menunjukkan, terdapat 2 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 11-12 Juni. Penambahan itu membuat total kematian akibat Covid-19 mencapai 156.643 orang.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga Minggu (12/6/2022) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama yaitu sebanyak 200.845.766 orang atau 96,44 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 168.068.616 orang atau 80.70 persen.

Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) yaitu 47,631,247 orang atau 22.87 persen. Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi yakni sebanyak 208.265.720 orang. Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 6-11 tahun.

(Penulis : Ardito Ramadhan, Mutia Fauzia, Irfan Kamil | Editor : Dani Prabowo, Bagus Santosa)

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/13/06170031/kenaikan-kasus-covid-19-dan-problem-menuju-endemi-di-indonesia

Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke