Salin Artikel

Seloroh Waketum PPP untuk Relawan Jokowi: Ketum Projo Lebih Powerful dari Ketum Partai

Hal ini disampaikan Arsul saat menyapa Budi di awal pidatonya dalam acara Sosiaslisasi 4 Pilar dan Kohesi Kebangsaan yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI).

"Sahabat saya, ini orang yang termasuk paling menentukan lanskap politik masa depan, Ketua Umum Projo Mas Arie Budi. Ini lebih powerful dari ketua umum-ketua umum partai politik tampaknya sekarang," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (11/6/2022).

Pernyataan Arsul itu pun mengundang tawa dari sejumlah peserta acara.

Wakil Ketua MPR itu lalu berujar bahwa sebagai alumni UI ia kadang merasa iri dengan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) maupun Universitas Islam Indonesia (UII) yang menurutnya terlihat kompak.

Arsul berharap, alumni UI ke depannya dapat memiliki pengaruh lebih besar terhadap kebijakan pemerintahan dan negara.

Bahkan, ia bercita-cita agar suatu saat nanti alumni UI dapat menjadi presiden di Indonesia.

"Saya tadi berbisik, meskipun Pak Ketua Umum Projo Iluni UI pendukung kuatnya Bapak Presiden yang dari UGM, tapi kita harus punya cita-cita. Kalaupun tidak di 2024, di tahun 2029 presidennya dari UI lah, masa UGM terus," kata Arsul.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo yang sudah menjabat selama dua periode merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

Selain Budi, Arsul juga menyapa tokoh-tokoh politik yang hadir di acara tersebut yakni Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno dan Kepala Staf Presiden Partai Keadilan Sejahtera Pipin Sopian.

"Meskipun kita berbeda posisi, insya Allah tetap kompak. Meskipun kita mungkin tidak satu koalisi, tapi tetap bersama untuk Iluni UI," ujar Arsul.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/11/18564181/seloroh-waketum-ppp-untuk-relawan-jokowi-ketum-projo-lebih-powerful-dari

Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke