Peneliti Indikator Politik Bawono Kumoro menilai kehati-hatian bisa terjadi setelah pertemuan antara Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu (8/6/2022).
“Jokowi masih mencermati dinamika di internal PDI Perjuangan. Jokowi tidak akan bersikap gegabah menunjukan dukungan terhadap Ganjar Pranowo secara terang benderang mendahului keputusan ketua umum,” papar Bawono pada Kompas.com, Jumat (10/6/2022).
Dalam pandangannya, Jokowi secara tersirat menunjukan keinginan untuk mendorong Ganjar sebagai kandidat capres.
Hal itu, lanjut Bawono, nampak dari pernyataan mantan Wali Kota Solo itu saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V relawan Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah pada 21 Mei 2022.
Bawono mengatakan, Jokowi tengah berupaya mempromosikan Ganjar pada Megawati.
“Jokowi masih berusaha untuk menjajaki komunikasi politik, pendekatan terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan untuk mempertimbangkan Ganjar sebagai capres yang akan diusung,” tuturnya.
Namun, sambung Bawono, Jokowi tidak bakal kehilangan akal jika upaya itu menemui jalan buntu.
“Telah disiapkan jalan keluar oleh Jokowi dengan cara mempersiapkan perahu untuk Ganjar Pranowo maju dalam kontestasi (Pilpres 2024),” pungkasnya.
Diberitakan, Jokowi dan Megawati menampik kabar kerenggangan hubungan keduanya ketika ditemui wartawan pasca acara peresmian Masjid At Taufik, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.
Jokowi mengeklaim hubungannya dengan Megawati ibarat anak dan ibu.
“Saya sangat, sangat, menghormati beliau. Dan hubungan anak dengan ibu ini hubungan batin,” ungkap dia.
Senada, Megawati mengklaim hubungan keduanya begitu erat layaknya keluarga.
“Ini ada Pak Jokowi, ada Ibu (Iriana Joko Widodo), bahwa dari dulu, kami ya dari dulu kekeluargaan,” ucap Mega.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/10/11352811/jokowi-dinilai-bakal-lebih-hati-hati-dukung-ganjar-pranowo-jadi-capres