Salin Artikel

Membaca Arah Politik Megawati

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 masih sekitar dua tahun lagi. Namun, sejumlah partai politik sudah mulai membangun koalisi.

Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Tak hanya Golkar, PPP dan PAN yang sudah mulai menggalang kekuatan, sejumlah partai politik juga sudah mulai lirik kiri kanan dan melakukan penjajakan.

Beberapa pekan terakhir, elite partai terlihat rajin bertemu dan bertamu. Kuat dugaan silaturahmi politik tersebut adalah bagian dari upaya menggalang kekuatan dan menjajaki koalisi.

Partai NasDem, misalnya. Sebelum menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk memilih dan menentukan kandidat capres yang akan disodorkan, partai ini banyak mendapat kunjungan.

Dalam waktu berdekatan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara maraton menerima kunjungan dari sejumlah ketua umum dan elite partai.

Sebelum SBY, setidaknya ada sejumlah ketua umum parpol yang bertandang ke DPP Partai NasDem dan bertemu Surya Paloh.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hubungan Megawati dan Jokowi

Selain proyeksi peta koalisi, sejumlah nama juga dianggap berpotensi untuk ikut kontestasi di Pilpres 2024 nanti.

Salah satu nama yang mengemuka adalah Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah ini menarik publik karena dianggap mendapat restu dari Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga dinilai meng-endorse pencapresan Ganjar yang notabene adalah kolega Jokowi di partai pimpinan Megawati.

Nama Ganjar memang moncer di luar. Tak hanya selalu nangkring di papan atas berbagai survei namun juga ‘dirayu’ sejumlah partai.

Berbagai kelompok relawan juga terbentuk dan menyatakan dukungan. Meski tak terang-terangan, sejumlah kelompok relawan Jokowi juga dianggap mendukung pria yang rajin di media sosial ini.

Lain di luar lain di dalam. Meski di luar Ganjar dipuja bak pahlawan, namun di internal PDI Perjuangan Ganjar dianggap minim dukungan.

Sejumlah elite PDI Perjuangan bahkan menunjukkan ketidaksukaan terhadap Ganjar dan terang-terangan menyerang.

Kuat dugaan itu dilakukan karena PDI Perjuangan akan mengusung Puan Maharani, anak Megawati Soekarnoputri, ketua umum partai ini.

Hubungan Jokowi dan Megawati juga dianggap renggang gara-gara berbeda dukungan. Megawati dikabarkan ‘keukeuh’ akan mengusung Puan meski elektabilitasnya tak kunjung naik signifikan.

Sementara Jokowi dianggap lebih memilih Ganjar karena selain memiliki elektabilitas tinggi, juga dianggap bisa ‘mengamankan’ proyek-proyek mercusuar presiden dua periode ini.

Menanti arahan Megawati

PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres sendiri.

Perolehan suaranya dalam Pemilu 2019 lalu lebih dari cukup bagi partai ini untuk mengusung kandidat sendiri.

Namun Megawati belum menentukan pilihan hingga saat ini. Megawati belum memutuskan siapa capres yang akan diusung dan didukung.

Tak hanya belum menentukan siapa yang akan diusung dan didukung dalam Pilpres 2024 nanti, hingga saat ini PDI Perjuangan juga belum memutuskan dengan partai mana akan menggalang kekuatan.

Partai berlambang banteng moncong putih ini tampak tenang, tak sibuk membuat pertemuan untuk melakukan penjajakan.

Megawati hingga saat ini juga memilih diam dan tak banyak membuat pernyataan. Ia bahkan memberi arahan agar politisi PDI Perjuangan tak ikut-ikutan meributkan soal Pilpres 2024 dan membincangkan soal pasangan capres-cawapres hingga ada keputusan.

Kuat dugaan, Megawati baru akan mengambil keputusan jelang kontestasi akan dilakukan. Saat ini Megawati lebih memilih untuk melihat dan mengamati serta membaca peta politik dan dinamika yang ada.

Jadi akan kemana arah politik Mega? Benarkah PDI Perjuangan akan mengusung Puan? Atau akan mengusung Ganjar jelang Pilpres dilaksanakan?

Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (8/6/2022), yang disiarkan langsung di Kompas TV mulai pukul 20.30 WIB.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/08/16044711/membaca-arah-politik-megawati

Terkini Lainnya

Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke