Salin Artikel

Kemendesa PDTT Terima Penghargaan dari 4 Lembaga, Gus Halim Minta Jajarannya Jaga Performa

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta jajarannya terus bekerja dengan cerdas, cepat, dan selalu menjaga performa kerja.

Dia menyebutkan, prinsip kerjanya adalah kesatuan dari kerja cerdas, kerja efektif, dan kerja maksimal. Menurutnya, kerja keras belum tentu maksimal, sedangkan kerja keras belum tentu cerdas dan efektif.

"Hari ini, kita akan terus berupaya untuk kerja cerdas, kerja efektif dan maksimal sebagai persembahan terbaik kepada bangsa dan negara," katanya saat menjadi pembina Apel Gabungan di Lapangan Parkir kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Senin (6/6/2022).

Hal tersebut disampaikan Gus Halim setelah Kemendesa PDTT menerima penghargaan dari Ombudsman, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Komisi Informasi Pusat (KIP), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kemendesa PDTT meraih penghargaan dari Ombudsman untuk Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik dan Penghargaan Mitra Utama Pelayanan Pengaduan pada aplikasi LAPOR dari Kementerian PANRB.

Ada pula penghargaan Kementerian Informatif dari KIP serta penghargaan terkait penilaian Norma Standar Prosedur dan Kriteria dari BKN.

“Ini juga wujud persembahan dari Kementerian Desa kepada bangsa dan negara " kata menteri yang akrab dispaa Gus Halim itu melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Dia menilai, Kemendesa PDTT selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip keterbukaan informasi, standar pelayanan publik, serta kepatuhan akan prosedur dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Gus Halim juga menegaskan, penghargaan tersebut tidak lepas dari kerja keras seluruh pegawai kementerian.

“Saya atas nama menteri mengapresiasi kerja cerdas, efektif, dan maksimal dari jajaran Kemendesa PDTT,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Gus Halim tidak lupa meminta pegawai Kemendesa PDTT untuk berhemat, dimulai dari level terkecil, yaitu penggunaan listrik, AC, dan air di lingkungan kantor.

Gus Halim juga meminta ada evaluasi sederhana dari gerakan penghematan tersebut yang bisa tercermin dari tagihan listrik dan tagihan air.

"Jika tidak dibutuhkan, mari kita bersama berhemat. Jangan sampai ada air terbuang percuma, jangan sampai ada ruangan kosong tapi AC dan Lampu nyala," kata mantan Ketua Dewan Perwakilan Rkayat Daerah (DPRD) Jawa Timur itu.

Sebagai informasi, turut hadir dalam apel tersebut, Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendesa PDTT Taufik Madjid, pejabat tinggi madya dan pratama, serta seluruh pegawai di lingkungan Kemendesa PDTT.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/06/18442551/kemendesa-pdtt-terima-penghargaan-dari-4-lembaga-gus-halim-minta-jajarannya

Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke