Salin Artikel

Saat Popularitas Puan Ungguli Ganjar...

Salah satu data yang diambil dari masyarakat yaitu respons mengenai popularitas bakal tokoh capres.

Pada survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) periode 23-28 Mei 2022, menunjukkan popularitas Ketua DPR Puan Maharani mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berada di posisi 6 dengan 61,4 persen.

Puan sendiri unggul satu tingkat di atas Ganjar yaitu posisi lima dengan tingkat popularitas 69,3 persen.

"Dari sisi tingkat popularitas di mata responden, Puan Maharani ungguli Ganjar Pranowo, situasi ini sebenarnya membuat Puan lebih potensial terusung," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik Trijaya FM secara virtual, Sabtu (4/6/2022).

Adapun Puan dan Ganjar sama-sama merupakan kader PDI-P yang digadang bakal berkontestasi pada Pilpres 2024.

Namun, hingga kini belum ada keputusan resmi dari PDI-P soal siapa yang akan memperoleh tiket capres dari Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Lantas seperti apa rekam jejak popularitas Puan pada sejumlah survei nasional sebelumnya? Apakah juga mengungguli Ganjar?

Ganjar biasa unggul

Pada rekaman survei, beberapa kali Ganjar justru lebih unggul dibandingkan Puan soal popularitas tokoh capres.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 14-19 April 2022 menunjukkan bahwa Ganjar mengungguli Puan di tingkat popularitas.

Ganjar berada di posisi empat dengan tingkat popularitas atau dikenal publik sebesar 72, 9 persen.

Sementara itu, Puan berada di posisi enam dengan perolehan popularitas 67 persen.

Selain survei itu, survei dari lembaga Indo Riset juga menunjukkan tingkat popularitas Ganjar mengungguli Puan Maharani.

Ganjar tercatat berada di posisi empat dengan tingkat popularitas 70,3 persen, sedangkan Puan 65,5 persen.

Adapun survei dilakukan pada 11-17 April 2022 dengan mengambil sampel responden mayoritas bekerja sebagai petani.

Nama Puan sempat tercatat mengungguli Ganjar soal popularitas, terakhir pada survei Indostrategic yang digelar 23 Maret hingga 1 Juni 2021.

Puan tercatat berada di posisi enam tingkat popularitasnya dengan 60,8 persen.

Nama Ganjar Pranowo ada di posisi delapan dengan 55,2 persen.

Respons Ganjarist

Hasil survei IPO yang menyebutkan Puan mengungguli Ganjar soal popularitas tokoh capres kemudian direspons oleh loyalis Ganjar yang menamai diri Ganjarist.

Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist, Eko Kuntadhi mengaku pihaknya tak mempersoalkan dengan hasil survei tersebut.

Menurut Eko, wajar Puan lebih unggul di survei itu lantaran jabatan skala nasional yang dimilikinya sebagai Ketua DPR.

"Wajar kan. Mbak Puan itu Ketua DPR. Skala nasional. Pasti lebih dikenal. Sementara Mas Ganjar Gubernur Jateng," jelas Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Di sisi lain, Ganjarist menilai bahwa elektabilitas jauh lebih penting daripada sekadar popularitas.

Ia pun membandingkan jika Raffi Ahmad lebih populer jika hanya bermodalkan popularitas.

Apabila popularitas tinggi, tetapi elektabilitasnya rendah, Eko menilai hal itu artinya publik hanya mengenal tokoh itu dan tidak mau memilihnya.

"Perbandingan popularitas dan elektabilitas Mas Ganjar lebih bagus. Meski popularitasnya belum maksimal, tapi elektabilitasnya tinggi. Artinya angka orang yang kenal dan suka dengan Mas Ganjar itu tinggi. Atau kenal dan memilih Mas Ganjar," nilai Eko.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/06/07403491/saat-popularitas-puan-ungguli-ganjar

Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke