JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru tidak menjual hunian tetap (huntap) yang telah dibangun oleh pemerintah dan mereka huni.
"Saya minta jangan dijual, karena tidak mustahil begitu lihat suasana enak, bersih, menarik,” kata Ma'ruf saat meninjau kawasan huntap di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (2/6/2022), dikutip dari siaran pers.
Ma'ruf mengatakan, masyarakat sudah merasa betah tinggal dengan fasilitas dan lingkungan di kawasan huntap tersebut.
Bahkan, setelah melihat langsung kondisi huntap, Ma'ruf berujar bahwa ia bakal betah tinggal di sana.
"Tadi saya masuk, luas sekali. Saya juga betah tinggal disini. Ini jadi kampung yang indah dan tertata dengan baik," ujar dia.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun berpesan supaya huntap yang sudah dihuni terus dirawat agar tetap layak.
"Tinggal dirawat dengan baik, ditempati jangan sampai kotor, jangan dijual," ujar Ma'ruf.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah selesai membangun 1.951 unit huntap bagi korban erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 2021 lalu.
Sementara itu, pemerintah masih berupaya untuk menyelesaikan hunian sementara (huntara) agar semakin banyak masyarakat yang tertampung di sana.
“Dalam waktu paling lambat tiga bulan itu semua sudah selesai, dan seluruh masyarakat bisa masuk ke sini, termasuk seluruh fasilitasnya sudah terpenuhi, seperti listrik dan air,” kata Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/02/15320491/wapres-minta-hunian-tetap-warga-terdampak-erupsi-semeru-tak-dijual