Salin Artikel

Nasdem Bisa Gandeng 3 Partai Ini untuk Usung Anies, tapi Diprediksi Bakal Rumit

Namun, Adi memprediksi pembentukan koalisi tersebut bakal menghadapi kerumitan akibat dinamika hubungan antarpartai yang terjadi selama ini serta setiap partai punya jagonya masing-masing.

"Kalau dilihat kemungkinan, sangat mungkin tiga partai ini bisa dikonsolidasi oleh Nasdem, tapi saya melihat 3 partai ini memiliki kerumitan masing-masing," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/5/2022).

Adi menuturkan, Nasdem dan PKS boleh saja sudah memiliki kesamaan karena sama-sama suka dengan sosok Anies, tetapi PKB dan Demokrat belum tentu ingin mengusung Anies.

Seperti diketahui, PKB dan Demokrat sama-sama menjagokan ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden.

Menurut Adi, bisa saja Muhaimin dan AHY 'mengalah' untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres), tetapi kedua partai diperkirakan bakal tetap ngotot untuk memperebutkan posisi cawapres.

"Satu sisi Muhaimin enggak mungkin dong ngalah dari AHY karena PKB secara kepartaian merasa lebih besar dari Demokrat, sebagai politisi senior tentu Cak Imin merasa jauh lebih senior dan berpengalaman dari AHY," kata Adi.

"Tapi, Demokrat juga tidak mau tinggal kalah, sekalipun Demokrat perolehan suaranya kalah dari PKB, tapi kan elrktabilitas AHY di atas Muhaimin, itu saja sudah rumit untuk posisi cawapres," ujar dia.

Kerumitan itu, lanjut Adi, ditambah dengan hubungan antarpartai politik yang menurutnya tidak biasa-biasa saja.

Ia mencontohkan, PKS dan PKB kerap mengambil posisi yang berseberangan akibat perbedaan basis pendukung, sementara menurutnya ada sekat-sekat yang mewarnai hubungan antara Demokrat dan Nasdem.

"Jadi kalau Nasdem ingin bentuk poros politik sendiri butuh kerja keras bagaimana menghilangkan sekat-sekat PKS dan PKB, menghilangkan sekat-sekat politik dengan Demokrat," ujar Adi.

Sementara itu, Adi menilai pintu koalisi Nasdem dengan partai-partai lainnya yakni PDI-P, Golkar, Gerindra, PAN, dan PPP sudah tertutup.

Sebab, Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dinilai sudah solid hingga tingkat daerah untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sedangkan, Adi berpandangan, PDI-P dan Gerindra tinggal menunggu waktu untuk mendeklarasikan diri sebagai sebuah poros politik.

"Sisa empat partai ini (Nasdem, PKB, Demokrat, dan PKS) yang saat ini terlihat masih cair belum kelihatan membentuk poros blok politik sendiri," kata Adi.

Seperti diketahui, Partai Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional pada Juni 2022 mendatang, agendanya adalah menghasilkan tiga nama calon presiden yang akan diserahkan kepada Ketua Umum Partai Nasdem.

Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai Nasdem A Effendy Choirie mengatakan, Anies merupakan sosok yang dominan muncul dalam bursa capres di internal Nasdem.

"Ada Anies Baswedan. Nama Anies memang lebih dominan. Kemudian, ada nama Panglima TNI Andika Perkasa, Erick Thohir, ada nama Ganjar. Itu dari luar kader Partai Nasdem," kata Effendy kepada Kompas TV, Kamis (5/5/2022).

Kedekatan Anies dengan Nasdem

Anies dengan Partai Nasdem sebenarnya memiliki kedekatan yang cukup kuat. Anies adalah salah satu deklarator ormas Nasional Demokrat pada tahun 2010 bersama banyak tokoh di tanah air.

Ormas itu yang menjadi cikal bakal berdirinya Partai Nasdem, dimotori Surya Paloh.

Anies bahkan mengaku cukup dekat dengan Paloh, jauh sebelum terjun ke panggung politik. Anies pernah mengelola sebuah program di stasiun televisi yang dipimpin Paloh.

"Dengan Bang Surya itu saya memang dekat. Saya pernah mengelola program di Metro TV, namanya Save Our Nation. Waktu itu di Metro TV tahun 2010-an kira-kira," ujar Anies seusai menghadiri Kongres Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 8 November 2019.

Kehadiran Anies dalam kongres itu cukup spesial karena dia bukanlah orang partai. Ketika itu, isu soal pencalonan Anies dalam Pilpres juga masih sayup-sayup terdengar.

Namun, momen itu memperlihatkan kedekatan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dengan Partai Nasdem.

Tak hanya menghadiri kongres untuk pengurus tingkat pusat, Anies juga pernah mendatangi acara Rakorwil Partai Nasdem DKI Jakarta pada tahun 2019.

Fraksi Nasdem di DPRD DKI Jakarta, kini juga mulai melunak dan kerap memberikan dukungan politik kepada Sang Gubernur.

Bulan Juni tahun ini, Partai Nasdem akan menggelar rakernas. Sejumlah pengurus daerah partai tersebut mulai membawa isu pengusungan Anies sebagai calon presiden. 

Hingga kini, belum ada sikap resmi Partai Nasdem menyangkut poros koalisi ataupun kandidat capres yang diusung. Namun, rakernas di bulan Juni menjadi momen penting partai itu dalam membuat keputusan strategis terkait pemilu 2024, termasuk Pilpres.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/30/17411481/nasdem-bisa-gandeng-3-partai-ini-untuk-usung-anies-tapi-diprediksi-bakal

Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke