Tiba di lokasi sekitar pukul 15.05 WIB, presiden langsung menunaikan ibadah shalat asar berjemaah.
Setelahnya, presiden melakukan shalat jenazah berjemaah dengan imam Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Jokowi juga mengikuti prosesi penghormatan terakhir bagi almarhum Buya Syafi'i Maarif.
Dalam sambutannya, Jokowi menyebut sosok Buya Syafi'i Maarif sebagai guru bangsa yang hidup dalam kesederhanaan.
"Beliau adalah kader terbaik Muhammadiyah yang selalu menyuarakan tentang keberagaman dan selalu menyuarakan tentang toleransi umat beragama dan beliau juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila bagi perekat bangsa," ujar Jokowi dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Kepala Negara pun mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt.
"Kita semua adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali. Mari kita berdoa bersama semoga almarhum Buya Syafii Maarif diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya, aamiin ya rabbal alamin," kata dia.
Setelah proses penghormatan terakhir selesai, Jokowi berpamitan dengan istri almarhum, kemudian turut mengantarkan jenazah keluar masjid menuju mobil jenazah.
Jenazah Buya Syafi'i Maarif dimakamkan di Pemakaman Muhammadiyah, Kulonprogo, Yogyakarta.
Setelahnya, Presiden bersama dengan rombongan menuju Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto untuk kembali bertolak ke Jakarta.
Turut mendampingi Presiden saat bertakziah yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Buya Syafii yang juga dikenal sebagai Tokoh Toleransi Indonesia ituberpulang pada usia 86 tahun di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta pada Jumat pagi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/27/16464791/jokowi-antarkan-jenazah-buya-syafii-maarif-ke-mobil-untuk-dimakamkan