"Bangsa ini kehilangan seorang negarawan, pemikir sekaligus ulama yang manfaatnya telah dirasakan nyata bukan hanya bagi khazanah umat Islam tetapi juga untuk bangsa," kata Salim dalam keterangan tertulis, Jumat.
Salim mengatakan, pemikiran Buya Syafii untuk terus menjalin komunikasi dan silaturahmi lintas bidang dan sektor merupakan salah satu inspirasi bagi PKS untuk menjalin silaturahmi dengan berbagai elemen bangsa.
Menurut Salim, pemikiran Buya Syafii untuk Indonesia yang memiliki semangat persatuan sebagai bangsa harus diteruskan.
"Kita berdoa bukan hanya dari Muhammadiyah, tapi Buya Syafii lain akan lahir dari rahim bangsa ini," ujar Salim.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, wafatnya Buya Syafii bukan hanya duka bagi keluarga besar Muhammadiyah, tetapi juga bangsa Indonesia.
"Dari sosok Almarhum, kita belajar soal mengelola keberagaman, kesederhanaan dan kearifan," ujar Syaikhu.
Adapun Syafii wafat di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Jumat, setelah berjuang melawan serangan jantung.
Menurut rencana, jenazah Buya Syafii akan dimakamkan di akan dimakamkan di Pemakaman Khusnul Khotimah, Kulonprogo.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/27/15123981/buya-syafii-wafat-pks-bangsa-ini-kehilangan-negarawan-pemikir-sekaligus