JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril meminta masyarakat, khususnya orang tua, untuk mewaspadai gejala awal hepatitis akut pada anak.
"Kita waspada dengan gejala awal tadi seperti mual, muntah, sakit perut, jangan sampai anak masuk dalam kondisi yang lebih berat. Contohnya, mata kuning, badannya kuning," kata Syahril dalam diskusi secara virtual melalui kanal FMB9ID_IKP, Senin (23/5/2022).
Syahril meminta para orang tua untuk mewaspadai gejala awal hepatitis akut, namun tidak perlu panik.
"Tentu jangan panik ya, kita akan lebih cepat menangani pasien," ujarnya.
Di samping itu, Syahril mengatakan, data hingga 22 Mei 2022 menunjukkan, ada 14 kasus dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya di Indonesia.
14 kasus tersebut terdiri dari 1 kasus probable dan 13 kasus lainnya berstatus pending klasifikasi.
Kemudian, 14 kasus dugaan hepatitis akut ini tersebar di 8 provinsi yakni, Sumatera Barat (1 kasus pending klasifikasi), Jambi (1 kasus pending klasifikasi), Bangka Belitung (1 kasus pending klasifikasi), DKI Jakarta (1 kasus probable dan 4 kasus pending klasifikasi).
Selanjutnya, DI Yogyakarta (1 pending klasifikasi), Jawa Timur (2 pending klasifikasi), Bali (2 kasus pending klasifikasi), dan Nusa Tenggara Barat (1 kasus pending klasifikasi).
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/23/16103381/kemenkes-minta-orang-tua-waspadai-gejala-awal-hepatitis-akut-pada-anak