Salin Artikel

Jenderal Andika Akui Butuh Kehadiran F-15IDN Perkuat Pertahanan Udara RI

Menurut Andika, kehadiran F-15IDN menjadi kebutuhan tambahan TNI Angkatan Udara dalam memperkuat pertahanan udara nasional.

“Saya yakin itu kebutuhan tambahan dari pesawat jet tempur, ini kan juga bagian dari kebutuhan TNI AU,” ujar Andika usai bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Tsaquf atau Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022).

Sebagai informasi, nama F-15IDN sendiri merupakan pemberian kode khusus untuk Indonesia. Pesawat tempur tersebut sebetulnya memiliki nama asli F-15EX.

Terkait pengadaan F-15IDN, Andika menjelaskan bahwa rencana pengadaan tersebut menjadi kewenangan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang berperan sebagai leading sector.

Ia mengungakapkan, rencana pengadaan F-15 sebelumnya telah diusulkan lebih dulu oleh TNI AU ke Kemenhan pada 2019.

Pengajuan kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut juga dilakukan oleh matra lain, yakni Angkatan Darat dan Angkatan Laut.

“Sejak 2019 masing-masing angkatan termasuk Mabes TNI sudah mengajukan,” imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo bertemu KSAU Amerika Serikat (AS) Jenderal Charles Q Brown Jr di AS, beberapa waktu lalu.

Pertemuan Fadjar dengan Charles merupakan salah satu dari sejumlah kegiatannya selama menghadiri agenda di AS.

Dalam pertemuan itu, salah satu topik pembicaraannya yakni mengenai nasib pengadaan jet tempur F-15IDN.

“Kedua pemimpin juga membahas inisiatif modernisasi pertahanan Indonesia, termasuk pengadaan pesawat F-15IDN,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau) yang diterima Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Kesempatan Indonesia untuk mendatangkan F-15IDN terbilang sudah ada di depan mata.

Hal itu terjadi setelah AS menyetujui penjualan 36 unit F-15IDN dan berbagai peralatan militer lainnya senilai hampir 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 200 triliun kepada Indonesia pada Kamis (10/2/2022).

“Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan mitra regional penting yang merupakan kekuatan untuk stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik,” kata Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Associated Press (AP), Kamis.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/23/14263451/jenderal-andika-akui-butuh-kehadiran-f-15idn-perkuat-pertahanan-udara-ri

Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke