Salin Artikel

Hadiri Pertemuan Kedua DEWG, Menkominfo Paparkan 5 Subtopik Isu Konektivitas Digital

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate menghadiri konferensi pers sidang kedua Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi Group of Twenty (G20) 2022 Indonesia di Yogyakarta, Rabu (18/5/2022).

Pada kesempatan itu, ia menjelaskan lima subtopik pembahasan dalam isu konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19.

Isu konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19 merupakan salah satu dari tiga isu prioritas DEWG untuk mewujudkan percepatan transformasi digital secara global.

“Dalam pembahasan konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19, kami membahas lima subtopik, yaitu people-centered digital connectivity, digital security as key enabler to support business continuity, G20 Digital Innovation Network, Digital Tranformation Expo, dan International Telecommunication Union (ITU) Smart Village and Smart Island Initiative,” jelas Johnny seperti yang dimuat dalam laman kominfo.go.id, Kamis (19/5/2022).

Pertama mengenai people-centered digital connectivity atau konektivitas digital yang berpusat pada masyarakat. Ia menjelaskan bahwa konektivitas digital menjadi perhatian penting delegasi.

Sebab, menurut Johnny, dalam pertemuan DEWG kedua, pembahasan mengenai pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 sangat didukung melalui pemanfaatan konektivitas digital.

Pemanfaatan konektivitas tersebut utamanya dalam memecahkan berbagai persoalan masyarakat, serta memberdayakan masyarakat itu sendiri.

“Pandemi telah menunjukkan seberapa bergantungnya kita terhadap ekosistem digital di berbagai sektor publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi,” jelas Johnny.

Oleh karena itu, Delegasi DEWG G20 membahas pemahaman bersama mengenai pengembangan konektivitas digital yang berpusat pada masyarakat.

“Berangkat dari kebutuhan tersebut, DEWG membahas pemahaman bersama akan konektivitas digital, dengan menempatkan masyarakat sebagai fokus utama pengembangan konektivitas digital,” jelasnya.

Untuk subtopik kedua, yaitu digital security as key enabler to support business continuity atau keamanan digital sebagai pengaktif utama untuk mendukung kelangsungan bisnis.

Pada subtopik tersebut, Johnny menyatakan intensifikasi konektivitas digital secara tidak langsung juga memunculkan tantangan lain.

Tantangan itu berupa kemunculan berbagai risiko keamanan digital yang mengancam keselamatan daring pengguna internet, khususnya bagi para pelaku ekonomi yang semakin terdigitalisasi.

“Menyadari pentingnya keamanan digital dalam menyokong keberlangsungan bisnis digital di masa depan, DEWG juga memfasilitasi pengumpulan praktik-praktik keamanan dan keselamatan digital yang ada,” ucap Johnny.

Pada subtopik ketiga, yaitu G20 Digital Innovation Network berperan sebagai wadah dan pemberi dukungan untuk kerja sama dari para pelaku inovasi digital di seluruh dunia, seperti startup, venture capital, korporasi, dan para pemerintah.

Perlu diketahui, pada pertemuan DEWG kedua itu turut menyepakati G20 Digital Innovation Network sebagai kelanjutan dari G20 Innovation League pada Presidensi G20 Italia pada 2021 lalu.

“Kami berharap bahwa perhelatan ini akan tetap berlanjut di presidensi-presidensi G20 selanjutnya,” imbuh Johnny.

Untuk subtopik keempat adalah Digital Transformation Expo. Ia menjelaskan bahwa delegasi DEWG menyambut perhelatan ini.

Pameran transformasi digital itu, kata Johnny, akan menampilkan capaian-capaian negara anggota G20 berkaitan dengan perihal kebijakan, strategi, dan inovasi transformasi digital.

“Presidensi G20 Indonesia berharap konsep perhelatan tersebut dapat disambut secara positif dan antusias oleh presidensi-presidensi selanjutnya,” ucapnya.

Mengenai subtopik kelima, sebut Johnn, berkaitan dengan ITU’s Smart Village and Smart Island Initiative.

“Tidak kalah pentingnya, pertemuan DEWG kedua mendukung gagasan dari ITU perihal desa pintar dan pulau pintar, atau smart village and smart island initiative,” ujarnya.

Penyusunan dokumen Bali Package

Untuk diketahui, pertemuan kedua DEWG Presidensi G20 Indonesia telah menyusun dokumen Bali Package.

Bali Package merupakan hasil diskusi lanjutan dari pre-meeting workshop dan pertemuan DEWG pertama pada Maret 2022.

Johnny menyatakan, pihak-pihak yang hadir pada dua pertemuan itu telah berdiskusi dan bertukar informasi mengenai tiga isu prioritas untuk mewujudkan percepatan transformasi digital global.

“Sebagai tindak lanjut atas kedua pertemuan tersebut, kami juga telah berkonsultasi dengan negara anggota G20 serta berkoordinasi dengan para knowledge partner DEWG,” ujarnya.

Seluruh masukan tersebut, lanjut Johnny, telah dicatat, dirangkum, dan olah menjadi rancangan deklarasi, atau yang telah diperkenalkan sebagai Bali Package.

Adapun tiga isu prioritas DEWG yang dimaksud adalah konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi Covid-19, literasi digital dan keterampilan digital, serta arus data lintas batas negara atau cross border data flow (DFFT) dan data free flow with trust (DFFT).

Johnny mengungkapkan, Bali Package nantinya akan mencerminkan komitmen G20 dalam mencapai pemulihan yang tangguh melalui kerja sama untuk transformasi digital yang inklusif, berdaya, dan berkelanjutan.

“Untuk memulai penyusunan dokumen Bali Package, pembahasan pada pertemuan DEWG kedua kali ini akan difokuskan pada isu prioritas pertama, yaitu konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19,” ujarnya.

Sebagai informasi, dalam konferensi pers tersebut, Johnny turut didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) atau Chair DEWG Mira Tayyiba dan Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) atau Alternate Chair DEWG Dedy Permadi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/19/09434151/hadiri-pertemuan-kedua-dewg-menkominfo-paparkan-5-subtopik-isu-konektivitas

Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke