Sebelumnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu sudah mengemukakan rencananya berlabuh ke partai politik sejak akhir 2021.
"Kalau dalam perjalanan menuju rute kedua, yaitu di nasional, terbuka, ya kenapa tidak, posisinya sama juga. Jadi mau melanjutkan (Gubernur Jawa Barat) tahap 2 atau berkontestasi di nasional, saya sudah memutuskan tahun ini memilih partai," ujar Emil dalam wawancara eksklusif program Gaspol! Kompas.com, Rabu (18/5/2022).
Ia mengaku sudah merasakan butuh partai politik untuk mendukungnya menjalankan tugas sebagai pemimpin eksekutif.
Itulah yang membuatnya mantap memutuskan berlabuh di partai politik pada tahun ini.
"Saya selama ini, sampai hari ini, belum berpartai. Dalam perjalanan memimpin, banyak dinamika yang kurang kondusif kalau saya belum berpartai. Ada program terdiskon, tidak terargumentasikan dengan baik di parlemen," jelasnya.
Pada 2013, Emil diusung oleh PKS dan Gerindra berpasangan dengan Oded Muhammad Danial sebagai calon wali kota Bandung dan berhasil memenangkan pilkada.
Lalu, pada 2018, Partai Nasdem, Hanura, PPP, dan PKB yang mengantarnya ke kursi nomor satu di Jawa Barat, berpasangan dengan Uu Ruzhanul.
Belakangan ini, Emil kembali muncul dengan petinggi-petinggi partai politik.
Ia diketahui sowan ke Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Minggu (15/5/2022).
Ia juga mengaku sempat bertandang ke kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, Siswono Yudo Husodo.
Namun, ia menegaskan bahwa pertemuan-pertemuan itu tak ada hubungannya dengan masa depan partai politik yang bakal ia tuju.
"Saya safari silaturahmi ke semua orang yang saya kenal, lalu di sana ada segmen tokoh-tokoh politik, bukan saya hanya silaturahmi ke tokoh-tokoh politik," kata Emil.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/18/13043581/lanjut-jadi-gubernur-jabar-atau-capres-ridwan-kamil-tetap-akan-masuk-parpol