JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil wawancara antara pembawa acara Kompas TV, Aiman Witjaksono, dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menjadi berita terpopuler.
Isi petikan wawancara itu adalah soal kegiatan Gibran dalam menjadi wali kota dan terkait persiapan sang ibu yang merupakan Ibu Negara, Iriana, menjelang masa akhir jabatan sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berita terpopuler selanjutnya adalah tentang sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang menghormati pembentukan koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
1. Blak-blakan Aiman-Gibran: Tentang Beras yang Disembunyikan hingga Ibu Iriana Mulai Cicil Kemas Barang
Saya bersama dengan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming, Kamis (12/5/2022). Saya mewawancarainya, blak-blakan. Pertemuan pertama untuk wawancara dilakukan di Rumah Batik Keris, di kawasan Laweyan, Kota Solo. Saya bertemu dengan Mas Wali (panggilan Gibran) untuk bicara soal berbagai macam kegiatannya sebagai wali kota.
Gibran ternyata setiap pulang kantor, setiap hari, datang ke daerah-daerah di Solo, yang dianggap perlu untuk dibagikan bantuan.
Ketika saya meminta untuk masuk ke dalam mobilnya, saya kaget. Karena jok belakang mobil dinas Gibran, dicopot satu. Sementara jok baris ketiga juga dilipat. Semuanya untuk menaruh barang-barang. Nah, ini yang menarik.
Barang apa saja? Saya melihat ada beras lima kg puluhan kemasan, lalu ada mainan anak laki dan mainan anak perempuan. Ada pula buku tulis yang dikemas di dalam kardus siap dibagikan. Saya bertanya, Mas Wali untuk apa ini semua?
"Untuk dibagikan Mas Aiman. Tapi saya enggga pernah ajak wartawan," kata Gibran.
"Pernah satu waktu pas saya bagi, ada wartawan di belakang yang diam-diam ikuti saya!" tambah Gibran.
Saya pun bertanya tentang wacana penambahan masa jabatan presiden. Apakah tambah dua tahun lagi, atau tambah 1 periode lagi? Ia menjawab tidak setuju. Bahkan jawaban ketidaksetujuan secara pribadi ini juga diungkapkan ketika sampai ada amendemen UUD 1945 yang akan berpotensi akan mengubah aturan soal masa jabatan presiden. Jadi cukup dua periode tanpa tambahan masa jabatan? tanya saya. "Iya!" tegas Gibran!
Jawaban yang mengejutkan dari seorang anak presiden bahwa Sang Ibu, Iriana Jokowi, saat ini sudah mulai mencicil mengemas barang-barang dan sebagian sudah dikirim ke Solo dari Istana Bogor!
2. Hormati Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu, AHY: Saya Lebih Baik Tidak Tergesa-gesa
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya tidak ingin tergesa-gesa dalam menyikapi pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu. Meski demikian, Demokrat tetap menghargai pembentukan koalisi tersebut.
Sebab, menurut dia, pembentukan koalisi ini merupakan sebuah bentuk pembangunan budaya politik baru di Indonesia.
"Jadi, sekali lagi, tentu semua memiliki hak masing-masing, kami menghormati itu dengan baik," kata AHY di Medan, dilansir dari Antara, Senin (16/5/2022).
"(Tapi) saya lebih baik tidak tergesa-gesa. Karena daripada seolah-olah cepat, kemudian cepat terbentuk, (bisa) cepat juga bubarnya. Saya berharap lebih baik kami berproses dengan baik," imbuhnya.
AHY mengungkapkan, partainya masih memiliki cukup waktu untuk menjalin komunikasi dan hubungan dengan partai politik lain menjelang Pemilu 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Pilpres dan Pileg dilangsungkan pada 14 Februari 2024, sementara Pilkada Serentak dilangsungkan pada 27 November 2024.
"Artinya, di waktu yang ada sekarang di medio 2022, masih cukup waktu sebetulnya bagi partai-partai politik untuk membangun kebersamaan, chemistry building itu juga butuh proses," ujarnya.
Menurut AHY, pada saatnya nanti, koalisi partai politik di Tanah Air akan terbangun karena adanya kesamaan visi dan misi.
"Jika memang ada titik temunya, baik visi, misi, dan juga pendekatan kami untuk rakyat yang serupa, paling tidak ya, barulah bisa kami katakan akan terjalin sebuah koalisi yang solid. Lebih baik seperti itu," tegasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/17/05350301/populer-nasional-wawancara-khusus-wali-kota-solo-gibran-rakabuming-sikap-ahy