Salin Artikel

PSI Galang Koin dari Warga untuk Gorden Rumah Dinas DPR, Sindir Proyek Rp 43,5 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggagas gerakan “koin untuk gorden rumah dinas DPR". Melalui gerakan ini, warga diajak menyumbangkan koin rupiah yang selanjutnya akan diserahkan ke DPR.

Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha mengatakan, gerakan ini merupakan bentuk sindiran dan keprihatinan partainya atas proyek pengadaan gorden rumah dinas DPR RI senilai Rp 43,5 miliar.

"Kami membuat gerakan 'koin untuk gorden rumah dinas DPR' sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam. Kita ingin mengetuk hati nurani para wakil rakyat,” kata Giring melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/5/2022).

Giring mengatakan, partainya sangat berharap rencana pengadaan gorden rumah dinas DPR bernilai fantastis itu dibatalkan. Proyek tersebut dinilai tidak patut dan melukai rakyat.

PSI berharap DPR mampu memperlihatkan kinerja yang mumpuni, baik dalam hal pengawasan, pembuatan undang-undang, maupun menyusun anggaran.

Bersamaan dengan itu, DPR juga diharapkan bersikap cermat dan adil ketika menyusun anggaran untuk keperluan internal.

"Kalau untuk diri sendiri saja amburadul, bagaimana kita bisa berharap DPR bisa mengawasi anggaran yang diajukan kementerian atau lembaga negara?” ujar Giring.

Giring pun mewanti-wanti seluruh kader PSI untuk mengawal kasus ini. Dia menegaskan, tidak boleh ada sepeser pun uang rakyat yang dihamburkan DPR secara serampangan.

Sementara, Direktur Advokasi Kebijakan Publik DPP PSI, Furqan AMC, mengatakan, partainya sejak awal telah menolak rencana pengadaan gorden mewah rumah dinas DPR.

PSI menilai, terdapat sejumlah kejanggalan dalam proyek ini, apalagi ketika pemenang tender ditetapkan.

“Batalkan proyek pengadaan gorden mewah rumah dinas DPR RI senilai Rp 43,5 miliar ini dan pindahkan anggarannya untuk perbaikan sekolah-sekolah rusak di seantero negeri,” ucap Furqan.

Adapun gerakan “koin untuk gorden rumah dinas DPR" yang digagas PSI akan dilangsungkan selama dua pekan yakni 12-27 Mei 2022.

Warga yang ingin berpartisipasi dalam gerakan ini dapat menyerahkan koin ke Basecamp DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim Nomor 194 Jakarta Pusat.

Nantinya, koin rupiah yang terkumpul akan disatukan dan diserahkan ke DPR.

"Pengumpulan koin adalah bentuk sindiran terhadap DPR yang tidak sensitif pada penderitaan rakyat selama pandemi,” kata Furqan.

Sebagaimana diketahui, proyek pengadaan gorden di rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, menuai kritik dari banyak pihak.

Rencana ini kian menuai sorotan setelah PT Bertiga Mitra Solusi ditetapkan sebagai pemenang tender. Pemenangan tender itu dinilai janggal lantaran perusahaan tersebut merupakan penawar dengan harga tertinggi senilai Rp 43,5 miliar.

Berdasarkan keterangan yang diunggah di situs LPSE DPR, PT Bertiga Mitra Solusi menawarkan harga senilai Rp 43.577.559.594,23 untuk proyek pengadaan gorden rumah dinas DPR.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/12/18334851/psi-galang-koin-dari-warga-untuk-gorden-rumah-dinas-dpr-sindir-proyek-rp-435

Terkini Lainnya

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke