JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini, ada tujuh kasus kematian anak yang diduga akibat hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
"Iya (tujuh kasus meninggal diduga akibat hepatitis akut), tambahan satu dari DKI Jakarta dan satu Kalimantan Timur," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/5/2022).
Kemenkes sebelumnya melaporkan, ada lima kasus kematian anak diduga akibat hepatitis akut di Indonesia yaitu tiga kasus di DKI Jakarta, satu kasus di Jawa Timur dan satu kasus di Sumatera Barat.
Nadia juga mengatakan, hingga saat ini, terdapat 18 kasus diduga hepatitis akut, sembilan di antaranya dalam kategori pending klasifikasi dan tujuh pasien lain tidak ditemukan karena hepatitis akut dan dua pasien masih dalam pemeriksaan.
"Total 18 (kasus diduga hepatitis akut) 9 pending klasifikasi, 7 tidak masuk kriteria karena bukan hepatitis akut dan 2 masih dalam pemeriksaan," ujarnya.
Diketahui, jumlah kasus dugaan hepatitis akut ini meningkat bila dibandingkan data pada Senin (9/5/2022) lalu, yang tercatat ada 15 kasus.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/12/14200841/kemenkes-7-orang-meninggal-diduga-akibat-hepatitis-akut-total-kasus-jadi-18