Salin Artikel

Kabareskrim Sebut Kapolri Beri Arahan Tegas untuk Lakukan Antisipasi Karhutla

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto memantau dan melakukan antisipasi untuk mencegah kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau di tahun ini.

Menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden RI Joko Widodo sudah memberikan arahan tegas terkait langkah antisipasi terjadinya karhutla.

"Arahan Bapak Kapolri dan juga stressing (penekanan) dari Bapak Presiden terkait karhutla kan berat (Kapolda dan Pangdam bisa dicopot) kalau tidak melakukan langkah-langkah antisipasi kejadian Karhutla di wilayahnya masing-masing," kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022).

Hingga saat ini, ia mengatakan, belum terjadi gangguan asap yang diakibatkan karhutla.

Agus juga mengatakan, pihaknya akan melakukan monitoring hotspot atau titik panas di lokasi yang rawan terjadi karhutla.

Nantinya, kata dia, satuan wilayah (satwil) jajaran Polri akan memberikan laporan antisipasi karhutla setiap harinya.

"Kita monitoring dari aplikasi monitoring karhutla kan, melalui juga aplikasi yang diluncurkan Bapak Kapolri bersama Ibu Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) tahun lalu," ujarnya

"Setiap hari laporan Satwil jajaran terkait antisipasi terjadinya karhutla juga kita terima setiap hari," ucapnya.

Sebagai informasi, masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan kabut asap akibatnya rawan terjadi berulang di wilayah Sumatera dan Kalimantan saat musim kemarau.

Dalam mengantisipasi ini, pemerintah juga menyiapkan antisipasi. Salah satunya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC), di Provinsi Riau untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah itu.

Plt Direktur Penguatan dan Kemitraan, Infrastruktur Riset dan Inovasi, Salim Mustofa menyampaikan, pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca di Riau rencananya akan berlangsung selama 15 hari.

Menurutnya, pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca adalah awal dari upaya mitigasi karhutla di wilayah yang rentan.

"Selain Riau, selanjutnya kami juga berencana melakukan operasi TMC di sejumlah provinsi rawan bencana karhutla dan menjadi prioritas restorasi gambut lainnya, seperti Provinsi Sumatera Selatan–Jambi, dan juga Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah," ujar Salim dilansir dari laman BRIN, Kamis (14/4/2022).

"Rencana jadwal pelaksanaan di provinsi-provinsi tersebut masih kami koordinasikan dengan KLHK, BNPB, BRGM dan BMKG," sambungnya.

Untuk diketahui, dikutip dari laman BPPT, Minggu (20/3/2022) teknologi modifikasi cuaca dilakukan dengan meniru proses yang terjadi di dalam awan, melalui aktivitas penyemaian awan (cloud seeding).

Awan yang dijadikan objek penyemaian adalah jenis awan cumulus, yang banyak mengandung uap air dan berpotensi menjadi hujan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/10/15351491/kabareskrim-sebut-kapolri-beri-arahan-tegas-untuk-lakukan-antisipasi

Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke