JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya adik Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Lily Khodijah Wahid, pada Senin (9/5/2022).
Muhaimin mengatakan Lily Wahid adalah tokoh bangsa yang kepergiannya menjadi duka bagi Indonesia, bukan hanya bagi dirinya maupun PKB.
"Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun. Saya dan keluarga besar PKB menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Ibu Lily Chadijah Wahid binti KH Abdul Wahid Hasyim hari ini. Ini bukan saja duka saya, tapi duka Indonesia," kata Muhaimin dalam keterangan tertulis, Senin.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu pun mengajak seluruh pengurus dan kader menggelar shalat ghaib dan melantunkan doa untuk almarhumah Lily yang pernah menjadi kader PKB.
"Saya instruksikan seluruh pengurus dan kader PKB untuk shalat ghaib dan tahlilan dari rumah dan kantor masing-masing," ujar Cak Imin.
Diberitakan sebelumnya, Lily Wahid berpulang pada usia 74 tahun di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, pada pukul 16.28 WIB.
Jenazah akan disemayamkan di West Covina, Kota Wisata Cibubur, Bogor, sebelum dibawa ke Jawa Timur, Selasa (10/5/2022).
Rencananya, jenazah Lily akan dikebumikan di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, besok.
Sebelumnya pada akhir April lalu, Lily sempat menjalani pemasangan stent jantung di Jakarta Heart Center, Matraman, yang disebut berlangsung dengan baik.
Akan tetapi, Lily kemudian mengalami komplikasi sepsis dan dipindahkan ke Pusat Jantung Terpadu di RSCM.
Lily yang pernah berkiprah sebagai politikus PKB sempat menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Jawa Timur.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/09/19221521/sampaikan-duka-cita-atas-wafatnya-lily-wahid-cak-imin-ini-duka-indonesia