Namun, dia mengingatkan pemerintah dan masyarakat tidak bisa jumawa karena potensi penularan Covid-19 masih ada.
"(Mudik) ya sangat sukses kita bilang. Tapi kita tidak bisa jumawa dengan ini. Anything could happen. Seperti Amerika kasusnya bisa tinggi tiba-tiba 100.000 kasus per hari," ujar Luhut usai konferensi pers evaluasi PPKM di Istana Negara, Senin (9/5/2022).
"Kemarin saya baru dari Amerika, ya ramai-ramai kita kena Omicron di sana," lanjutnya.
Luhut pun menegaskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali tetap diberlakukan.
Kemudian, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah menganjurkan pelaksanaan kerja dari rumah atau work from home atau WFH selama satu hingga dua pekan ini.
Tujuannya untuk mencegah potensi kenaikan kasus Covid-19 pasca arus mudik dan arus balik.
"Pengaturan 50 persen atau berapa persen kita serahkan ke kantor karena hampir dua minggu kita begitu padat walau sampai saat ini belum lihat ada kenaikan (kasus Covid-19), kalau dua minggu setelah ini baru kita tentukan," tambah Luhut.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/09/16022511/luhut-mudik-lebaran-2022-sangat-sukses-tapi-kita-tak-bisa-jumawa