Salin Artikel

Persiapan Kemenhub Antisipasi Kepadatan Bakauheni-Merak: Tambah Dermaga dan Pisahkan Jenis Kendaraan

Menjelang puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022, pelabuhan Bakauheni-Merak mendapat perhatian khusus.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang berpotensi menimbulkan kepadatan di pelabuhan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera itu.

Sejumlah langkah tersebut mulai dari imbauan kepada pemudik hingga menyiapkan tambahan sarana prasarana baik di dalam maupun luar pelabuhan.

Kompas.com merangkum beberapa persiapan Kemenhub jelang arus balik di Pelabuhan Bakauheni-Merak

1. Beli tiket online jauh hari

Kepada pemudik angkutan laut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau agar memesan tiket secara online jauh-jauh hari.

Menurut Budi, hal ini untuk menghindari terjadinya penumpukan di area pelabuhan seperti yang terjadi pada arus mudik.

"Mohon kepada masyarakat untuk mengikuti imbauan-imbauan yang sudah disampaikan agar perjalanan balik lebih nyaman," kata Budi dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).

2. Tambah dermaga pelabuhan

Budi menambahkan bahwa Kemenhub memastikan adanya dermaga tambahan pada arus balik.

Dermaga itu masih terus dioperasikan seperti yang dilakukan ketika arus mudik.

Dermaga tambahan itu di antaranya Pelabuhan Panjang di Lampung, serta Pelabuhan Ciwandaran dan Indah Kiat di Merak.

"Dari arah Sumatera, Pelabuhan Panjang di Lampung akan dimanfaatkan untuk kendaraan besar seperti truk pengangkut barang," ujar Budi.

Budi menuturkan, hal ini dilakukan agar Pelabuhan Bakauheni bisa memuat lebih banyak kendaraan lain seperti mobil, bus dan sepeda motor.

Untuk Pelabuhan Ciwandaran dan Indah Kiat juga terus dioperasikan untuk memecah kepadatan arus balik menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.

3. Pecah penumpukan

Selain itu, Kemenhub juga menyiapkan Pelabuhan Panjang untuk memecah penumpukan pemudik bersepeda motor di Pelabuhan Bakauheni.

Budi Karya mengungkapkan, Pelabuhan Panjang menjadi alternatif utama penyeberangan pemudik di arus balik mendatang.

"Pelabuhan Panjang ini menjadi alternatif karena lokasinya lebih dekat," terang Budi saat meninjau lokasi di Pelabuhan Panjang, Rabu (4/5/2022).

Selain itu, ada delapan kapal besar disiapkan dari pelabuhan yang berada di pesisir Kota Bandar Lampung ini.

Budi menerangkan, delapan kapal besar itu akan menampung kendaraan besar menuju Pelabuhan Ciwandan, Banten.

"Kendaraan besar seperti truk logistik akan dialihkan ke sini (Pelabuhan Panjang)," ucap Budi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Mugen S Sartoto memperkirakan puncak arus balik Lebaran di moda transportasi laut akan terjadi Minggu (8/5/2022) dan Senin (9/5/2022).

"Saat ini memang belum puncak arus balik yang diperkirakan akan terjadi di Minggu depan, tanggal 8-9 Mei 2022," jelas Mugen dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022).

Untuk itu, dia menginstruksikan kepada semua kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan operator kapal di Tanah Air untuk menyiapkan diri.

Persiapan yang dimaksud mulai dari sarana dan prasarana di semua pelabuhan.

"Baik sarana sebelum di pelabuhan, di pelabuhan, di kapal, maupun pada saat proses Embarkasi dan debarkasi para penumpang harus disiapkan sebaik mungkin untuk melayani para penumpang arus balik," jelas Mugen.

Ia juga meminta semua unsur itu menyiapkan online ticketing pada puncak arus balik sehingga kesiapan kapal bisa diprediksi dengan baik.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/05/08085861/persiapan-kemenhub-antisipasi-kepadatan-bakauheni-merak-tambah-dermaga-dan

Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke