Salin Artikel

Cerita Pedagang di Ragunan, Cari Kerja Sampingan agar Bisa Bertahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, dibuka untuk pengunjung hari kedua Idul Fitri 1443 Hijriah, Selasa (3/5/2022). Tercatat ada 22.785 pengunjung kebun binatang pada pukul 12.00 WIB.

Selasa siang, arus lalu lintas di depan pintu utama sempat macet imbas dari begitu banyaknya pengunjung yang menggunakan mobil, motor dan bus.

Kepadatan pun tersebar merata di area kebun binatang. Pengunjung tak hanya melihat berbagai macam satwa, tapi juga melepas penat di berbagai ruang hijau.

Situasi ini disyukuri oleh Arif (45), salah seorang pedagang minuman. Ia mengaku pemandangan ini lama tak dilihatnya, sebab jumlah pengunjung anjlok selama pandemi Covid-19.

“Semoga pembeli ramai. Karena namanya jualan enggak tentu, kadang kelihatan ramai tapi enggak ada yang jajan. Sebaliknya kadang pengunjung sepi, tapi yang jajan banyak,” paparnya.

Arif mengaku telah 10 tahun berjualan di Ragunan. Karena pengunjung sepi, ia tak bisa berjualan setiap hari.

“Kita kadang hari ini jualan, besok libur. Gantian sama pedagang lain karena pengunjung sepi,” katanya.

Situasi itu berlangsung selama dua tahun, bahkan Arif mengaku mesti putar otak untuk mencari penghasilan sampingan. Selain berjualan, sehari-hari Arif juga bekerja sebagai pengemudi ojek online.

“Ya cari-cari kerja sampingan. Tapi sumber pemasukan terbesar ya dari berdagang di sini. Kerja di luar cuma buat menyambung hidup sehari-hari,” ungkap dia.

Senada dengan Arif, Fitri (35) pedagang es krim yang meneruskan usaha ibunya, harus mencari pekerjaan lain selama dua tahun terakhir. 

Pekerjaan apa pun ia lakoni untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan, saat ini ia hanya berjualan saat tanggal merah dan hari Minggu.

“Karena sepi pengunjung, akhirnya saya jualan di waktu libur aja. Hari biasa bekerja di tempat lain,” ucap dia.

Dalam kondisi normal, Fitri mengaku keuntungannya dalam satu hari mencapai Rp 100.000 hingga Rp 200.000.

Namun dua tahun terakhir, pendapatannya amat sulit mencapai angka Rp 100.000.

“Minim bangetlah kalau pandemi, cuma balik modal aja. Makanya semoga ramai begini terus pengunjungnya,” tuturnya.

Diketahui Kebun Binatang Ragunan beroperasi sejak pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Pengunjung yang diizinkan membeli tiket mesti melakukan registrasi secara online melalui http://bit.ly/PesantiketTMR pada H-1 sebelum kunjungan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/03/20161991/cerita-pedagang-di-ragunan-cari-kerja-sampingan-agar-bisa-bertahan

Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke