Salin Artikel

Puan Minta Kader PDI-P Tak Pilih Pemimpin yang Cuma Muncul di Medsos, Pengamat: Tegaskan 'Say No To Ganjar'

Pasalnya, menurut Umam, sindiran yang serupa juga pernah disampaikan Puan untuk menyentil Ganjar yang diikuti oleh tokoh-tokoh di lingkaran inti sekitar Puan.

"Dengan kata lain, Mbak Puan hendak mempertegas sinyal politik dan menyatakan 'say no to Ganjar'," kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2022).

"Sikap politik itu semakin menjelaskan bahwa peluang Ganjar untuk maju ke kontestasi Pilpres 2024 lewat PDI-P semakin kecil," tambahnya.

Umam menuturkan, meski tentu tak populer di mata pendukung Ganjar, sikap Puan tersebut akan mendisiplinkan mesin politik PDI-P agar patuh dan tegak lurus kepadanya selaku perpanjangan tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Menurut Umam, ketegasan Puan tersebut juga semakin mengonsolidasikan dukungan kader partai banteng terhadap dirinya jika ia hendak maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

"Memang elektabilitas Puan masih rendah, tapi dia memiliki privilege dan kekuatan politik untuk menggerakkan mesin politik besar untuk maju di Pilpres 2024 mendatang," ujar Umam.

Ia mengatakan, kekuatan riil tersebut tidak dimiliki oleh para kandidat lainnya meski mereka mengantongi elektabilitas memadai.

Di sisi lain, Umam menilai Ganjar perlu memperbaiki pola komunikasi politiknya di internal PDI-P jika Ganjar serius maju sebagai calon presiden lewat PDI-P.

Menurut Umam, Ganjar harus menemukan formula untuk mengembalikan visi dan misi antara ia dengan Puan dan lingkaran Puan.

"Jika tidak, elektabilitas Ganjar hanya akan menjadi bubble phenomenon atau fenomena balon, yang gampang membesar dan juga gampang mengempis," ujar dia.

Ia menyebutkan, fenomena itu terjadi pada tokoh-tokoh berelektabilitas tinggi namun tidak mendapatkan perahu koalisi pada pilres sebelum-sebelumnya.

Sebelumnya, Puan meminta kader PDI-P untuk selektif memilih pemimpin, yakni dengan tidak memilih pemimpin yang sering tampil di media sosial tapi tak bisa bekerja.

Hal itu disampaikan Puan di depan ribuan kader PDI-P Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, saat menanggapi hasil survei bakal calon presiden dan calon wakil presiden 2024 yang mulai bermunculan.

“Terkadang-kadang itu kita suka yo wes lah dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa yang penting kalau di sosmed dan TV nyenengin. Tetapi tidak bisa kerja dan nyenengin rakyat. Mau enggak kayak itu,” ujar Puan, Selasa (26/4/2022).

Puan meminta seluruh kader memilih orang yang pernah memperjuangkan rakyat. Bukan memilih karena orangnya keliatan di panggung media massa dan media sosial.

“Jangan kita asal pilih karena cuma kelihatan di panggung media, tv, dan medsos. Pilih orang pernah memperjuangkan kita dan bersama kita dan bergotong royong kita,” jelas Puan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/29/18100101/puan-minta-kader-pdi-p-tak-pilih-pemimpin-yang-cuma-muncul-di-medsos

Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke