JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi menyatakan, Ma'ruf tidak terintimidasi oleh hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan penurunan tingkat kepuasan publik terhadap Ma'ruf.
"Wapres tidak merasa terintimidasi dengan menurunnya hasil survei. Begitupun tidak akan menepuk dada ketika hasil survei kepuasan publiknya meningkat," kata Masduki dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Masduki menyatakan, hasil survei tersebut tentu menjadi masukan penting bagi Ma'ruf.
Akan tetapi, ia berpandangan, naik dan turunnya kepuasan publik terhadap Ma'ruf maupun Presiden Joko Widodo adalah dinamika yang dapat dipahami.
"Karena fluktuasi kepuasan publik tersebut dipengaruhi oleh persoalan bangsa secara siklikal," ujar Masduki.
Ia mencontohkan, penurunan kepuasan publik dalam survei terakhir kemungkinan besar dipengaruhi oleh masalah kelangkaan minyak goreng, serta kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pangan pokok.
Masduki juga tidak menampik apabila isu penundaan Pemilihan Umum 2024 berdampak pada kepuasan publik terhadap Jokowi-Ma'ruf.
Namun, di sisi lain, ia menyebutkan, tingkat kepuasan publik akan meningkat ketika pemerintah memberi solusi konkrit bagi rakyat.
Misalnya, pada awal 2022 lalu, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi-Ma'ruf mencapai angka tertinggi karena pemerintah dinilai berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi.
"Survei Indikator juga menunjukkan bahwa Presiden dan Wapres bekerja dalam irama yang sama. Ketika kepuasan publik naik, keduanya bersama, begitupun ketika turun, sama-sama turun,” kata dia.
Pada survei terbaru Indikator, sebanyak 42,8 persen responden mengaku cukup puas terhadap kinerja Ma'ruf. Responden yang mengaku sangat puas sebesar 2,4 persen.
Lalu, yang kurang puas terhadap kinerja Ma'ruf mencapai 36,0 persen, dan yang tidak puas sama sekali sebanyak 9,4 persen.
Angka kepuasan tersebut turun dibandingkan hasil survei Indikator yang dirilis Februari 2022, sebanyak 52,9 responden cukup puas terhadap kinerja Ma'ruf dan 4,7 persen sangat puas.
Sementara, pada survei Desember 2021, yang merasa cukup puas pada kinerja Ma'ruf sebesar 48,6 persen, dan 5,1 persen sangat puas.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/27/16552051/kepuasan-publik-turun-terhadap-maruf-amin-jubir-wapres-tak-terintimidasi