Salin Artikel

KY Juga Telusuri Rekam Jejak Calon Hakim Agung dan Hakim Agung Ad Hoc Tipikor

Menurut Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata, proses itu masuk dalam rangkaian tahap seleksi tes kepribadian dan kesehatan.

Tak hanya menelusuri rekam jejak dengan mengumpulkan data, proses ini juga dilengkapi dengan klarifikasi pada para kandidat.

“Penulisan rekam jejak dan klarifikasi yang kita lakukan sejak akhir Februari hingga 20 April 2022,” tutur Mukti dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/4/2022).

Proses mencari rekam jejak ini, lanjut Mukti, melengkapi dua tahapan lainnya yaitu tes asesmen kepribadian dan pemeriksaan kesehatan.

Ia menyebut proses asesmen dan kompetensi kepribadian telah berlangsung 1 sampai 11 Maret 2022.

“Kemudian pemeriksaan kesehatan diselenggarakan 14 sampai 16 Maret 2022 di RSPAD Gatot Subroto,” katanya.

Setelah tiga tahap itu dilewati, Mukti menuturkan, KY melakukan rapat pleno pada Kamis (21/4/2022) untuk menentukan nama-nama calon yang lolos seleksi tahap ketiga ini.

“Di mana dari hasil pleno tersebut lolos sebanyak 21 calon hakim agung dan ad hoc tindak pidana korupsi,” sebut dia.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Siti Nurdjanah menyebutkan para kandidat yang lolos akan melangsungkan tes terakhir yaitu proses wawancara.

Tahap itu bakal berlangsung pada 25 hingga 28 April 2022.

“Mereka yang lolos tapi tidak mengikuti seleksi wawancara akan dinyatakan gugur,” imbuhnya.

Nantinya proses seleksi ini akan mencari 8 CHA yang terdiri dari 1 orang untuk kamar perdata, 4 orang untuk kamar pidana, 1 orang guna mengisi kamar agama, dan 2 orang untuk tata usaha negara khusus pajak.

Kemudian pada tahap terakhir hanya akan dipilih 3 Calon Hakim Agung Ad Hoc Tipikor.

Setelah proses seleksi yang dilakukan KY selesai, nama-nama kandidat yang terpilih akan diserahkan pada DPR untuk disetujui sebelum dilantik oleh Presiden dan Ketua MA.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/22/13555981/ky-juga-telusuri-rekam-jejak-calon-hakim-agung-dan-hakim-agung-ad-hoc

Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke