Salin Artikel

Demokrat Anggap Wacana Penundaan Pemilu Sudah Selesai, tapi Soal Tiga Periode Belum

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengungkapkan kekhawatiran partainya akan wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, terus bergulir meski demonstrasi 11 April 2022 sudah usai.

Pasalnya, ia menilai bahwa belum ada penegasan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait wacana tersebut. Sementara, untuk wacana penundaan pemilu dinilai sudah selesai.

"Kalau perpanjangan pemilu saya anggap selesai saat demo kemarin. Tapi jangan salah wacana tiga periode Presiden bisa saja dimainkan kembali usai lebaran," kata Andi dalam keterangan yang diterima, Rabu (20/4/2022).

Andi menyampaikan hal tersebut dalam sebuah diskusi bersama internal Demokrat di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022) malam.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menuturkan, terkait wacana presiden tiga periode yang terus bergulir juga dikarenakan kurang utuhnya 'pembisik' Presiden dalam memberikan penjelasan.

Hanya saja, Andi tak menyebutkan siapa pembisik Jokowi yang dimaksud.

Oleh karena itu, Andi meminta pembisik Jokowi segera menyampaikan baik buruknya wacana tiga periode secara utuh.

"Kita harapakan pembisik Presiden Jokowi harus menyampaikan yang utuh dan benar, tidak seperti saat ini terkesan tidak utuh," jelasnya.

Andi pun lantas membandingkan pemerintahan Jokowi dengan era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia mengklaim bahwa semua persoalan yang terjadi di era SBY dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, para menteri pun juga diminta untuk berhati-hati dalam berbicara.

Ia mengatakan, kondisi ini berbeda mana kala kini para menteri Jokowi justru masih terus bicara soal penundaan pemilu.

"Harusnya para menteri taat kepada atasanya yaitu Presiden, karena Presiden satu garis," ujar dia.

Di sisi lain, Andi juga mengomentari partai koalisi pemerintah yang dinilai tidak utuh lagi.

Sebab, partai politik dilihat malah sibuk mencari dan memikirkan bagaimana berkoalisi menuju Pemilu 2024.

Diketahui, Presiden Jokowi kembali angkat bicara soal ramainya wacana penundaan pemilu 2024.

Kali ini, dalam rapat terbatas (ratas) kabinet di Istana Negara, Jokowi menyampaikan Pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024.

"Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak itu sudah ditetapkan," kata Presiden Jokowi dalam keterangan yang dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4/2022).

"Saya kira sudah jelas, sudah tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," tambah dia.

Namun Jokowi belum menyampaikan penegasannya soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang juga terus diperbincangkan hingga sekarang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/20/09195941/demokrat-anggap-wacana-penundaan-pemilu-sudah-selesai-tapi-soal-tiga-periode

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Nasional
Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Nasional
Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Nasional
Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Nasional
Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Nasional
Tanggapi Santai Isu 'Walkout' di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Tanggapi Santai Isu "Walkout" di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Nasional
Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Nasional
Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

Nasional
Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Nasional
Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Nasional
Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Nasional
Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Cerita Alam Ganjar soal 'Privilege' dan Godaan Jadi Anak Pejabat

Cerita Alam Ganjar soal "Privilege" dan Godaan Jadi Anak Pejabat

Nasional
Kampanye di Lampung, Anies Berikan Nama Adil untuk Anak Sapi

Kampanye di Lampung, Anies Berikan Nama Adil untuk Anak Sapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke