Salin Artikel

Soal Label Partai "Korup", Politikus Demokrat: Itu Lagu Lama

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menganggap bahwa citra "korupsi" yang terus-menerus dilekatkan ke partainya sudah tidak relevan.

"Itu lagu lama yang diputar berulang-ulang. Sebetulnya, jika mau objektif lihat data politisi-politisi yang jadi tersangka karus korupsi, Partai Demokrat adalah yang terkecil," kata Kamhar dalam talkshow Gaspol Kompas.com pada Selasa (19/4/2022).

"Justru partai berkuasa lah yang terbesar, paling banyak tersangkut kasus korupsi," lanjutnya.

Ia berharap agar publik memeriksa kembali tuduhan-tuduhan yang dialamatkan ke Demokrat mengenai citra korupsi.

"Bandingkan satu partai dengan parpol lain yang kader-kadernya tersandung korupsi, sebenarnya partai mana yang paling banyak, termasuk kepala daerah, termasuk saat situasi darurat pandemi, mana yang mencolong bansos?" ungkapnya.

Kamhar beranggapan, kasus-kasus korupsi yang banyak menjerat elite partainya sudah terjadi 10-15 tahun lalu.

Para elite yang terjerat korupsi pun sudah menghadapi putusan pengadilan dan diklaim tak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan strategis partai.

Kamhar mengeklaim, Demokrat sudah mengambil pelajaran penting dari sejarah kelam tersebut dan pemberantasan korupsi menjadi komitmen mereka.

Ia juga menyinggung soal kuatnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa.

"Tentu itu juga menjadi pembelajaran sejarah PD kepada seluruh kader untuk lebih hati-hati, menjaga integritas, ketika mendapatkan jabatan publik atau kepercayaan rakyat," ungkap dia.

"Kita punya komitmen kuat, jika mendapati mandat rakyat, memperkuat pemberantasan korupsi. Kita lihat KPK di pemerintahan Pak SBY begitu powerful, supporting terhadap KPK begitu besar termasuk gedung yang baru itu di masa pemerintahan Pak SBY dibangunnya," tutur Kamhar.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/19/18571461/soal-label-partai-korup-politikus-demokrat-itu-lagu-lama

Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke