Salin Artikel

Profil I Gede Pasek Suardika, Sobat Anas Urbaningrum Jadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) adalah salah satu partai politik yang baru berdiri di Indonesia.

Partai itu berdiri pada 28 Oktober 2021 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Atas dasar kesepakatan bersama, para pendiri PKN menunjuk I Gede Pasek Suardika sebagai Ketua Umum.

Gede Pasek lahir di Singaraja, Bali, pada 21 Agustus 1969. Dia merupakan anak dari Kapten Purn (Pol) I Komang Alit.

Gede Pasek menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Bali, yakni di TK Lab Universitas Udayana (Unud) Singaraja, SD Lab Unud Singaraja, SMP Lab Unud Singaraja dan SMA Negeri I Singaraja.

Dia kemudian memutuskan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang. Setelah itu Gede Pasek melanjutkan program Magister Hukum Universitas Udayana, Denpasar.

Sebelum berkecimpung ke dunia politik, Gede Pasek sempat bekerja sebagai seorang jurnalis di Surabaya. Kemudian dia melanjutkan karir sebagai advokat.

Saat itulah Gede Pasek memutuskan terjun ke dunia politik dan bergabung di Partai Demokrat. Pada 2010-2015 Gede Pasek menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat Departemen Pemuda dan Olahraga.

Saat itu Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat setelah hasil Musyawarah Nasional di Bandung, Jawa Barat.

Pada 2011 terungkap kasus korupsi dalam proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejumlah politikus Partai Demokrat seperti Andi Mallarangeng, Angelina Patricia Pinkan Sondakh, dan Anas Urbaningrum terseret dalam perkara itu.

Saat itu Pasek bersikap mendukung Anas. Hal itu membuat dia dan sejumlah faksi di Partai Demokrat berseteru.

Pada pertengahan September 2013, Pasek dicopot jabatannya dari Ketua Komisi III DPR karena ikut serta dalam organisasi masyarakat sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Organisasi itu dibentuk oleh Anas Urbaningrum.

Alhasil langkah Pasek mulai berbeda dengan Partai Demokrat. Akibatnya Pasek mulai menjaga jarak dengan Partai Demokrat hingga akhirnya berpisah pasca kongres Surabaya.

Setelah keluar dari Partai Demokrat, Pasek kemudian bergabung dengan Partai Hanura.

Pasek juga diberi posisi sebagai ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura. Namun, dia menyatakan mundur dari Bappilu Partai Hanura pada 3 November 2018 dengan alasan kesibukan sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan agenda pribadi.

Selain itu, Pasek beralasan dia tidak mampu menyesuaikan diri dengan pola kerja Bappilu Partai Hanura yang dipimpin Oesman Sapta Odang (OSO). Selain itu, dia menilai peran Bappilu Hanura tidak maksimal dalam mengusung calon anggota legislatif (caleg).

OSO kemudian sempat memberi Pasek jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Hanura masa bakti tahun 2019-2024 pada 23 Januari 2020. Namun, Pasek memutuskan mengundurkan diri sebagai Sekjen Partai Hanura dan kini menjabat sebagai Ketua Umum PKN.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/18/19211521/profil-i-gede-pasek-suardika-sobat-anas-urbaningrum-jadi-ketua-umum-partai

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke