"Namun, kami juga melihat ada elemen-elemen lain yang turun, yang tentunya ini merupakan bagian dari hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat," kata Listyo saat ditemui setelah menerima aspirasi demonstran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Namun, ia melihat bahwa elemen utama dari aksi demonstrasi tersebut merupakan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Kapolri mengatakan, pihaknya memastikan akan menjaga dan mengawal kebebasan berekspresi serta kebebasan berpendapat.
Ia pun menilai wajar apabila mahasiswa menggelar demonstrasi. Sebab, menurut dia, mahasiswa merupakan elemen penting untuk menjaga independensi dalam memberikan pendapat.
Kendati demikian, Kapolri menitipkan pesan agar semua elemen masyarakat yang melakukan demonstrasi tetap menjaga ketertiban.
Menurut dia, jika aksi demonstrasi dilakukan dengan tertib, aspirasi yang disampaikan dapat didengar pemangku kebijakan.
Adapun demo yang digelar di depan Gedung DPR berakhir ricuh pada Senin sore.
Pantauan Kompas.com, massa aksi yang diduga kelompok pelajar melempari polisi dengan botol dan balok kayu.
Polisi pun mengerahkan water cannon ke arah pedemo.
Gas air mata juga dilemparkan ke arah massa. Kerumunan pun terpecah ke kiri dan kanan Gedung Parlemen.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/11/17402511/kapolri-demonstrasi-di-kompleks-parlemen-tak-hanya-diikuti-mahasiswa