Hal tersebut disampaikan Ace menanggapi Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan jumlah kuota haji pada tahun 2022 sebanyak 1 juta jemaah.
"Kami Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) saat ini akan segera menetapkan Bipih berdasarkan atas jumlah kuota," kata Ace saat dihubungi, Sabtu (9/4/2022).
Ace mengatakan, penyusunan Bipih ini akan dihitung berdasarkan kebutuhan tiket pesawat, akomodasi, konsumsi dan transportasi di Arab Saudi dan dalam negeri, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan para jemaah.
Ia juga mengatakan, pemerintah harus segera mendata calon jemaah haji yang akan diberangkatkan sesuai dengan persyaratan di bawah usia 65 tahun serta memastikan mereka telah mendapatkan vaksin yang diakui Pemerintah Arab Saudi.
"Yang sangat penting juga Kementerian Agama harus dapat menjelaskan kepada calon jemaah haji di atas usia 65 tahun yang seharusnya berangkat tahun ini agar mereka tidak kecewa. Jumlah calon jemaah haji di atas 65 tahun cukup banyak," ujarnya.
"Jika diperlukan pemerintah melakukan lobi kepada Arab Saudi agar ada relaksasi tentang usia ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Ace mengatakan, lobi juga diperlukan untuk menambah kuota bagi jemaah Indonesia.
"Ikhtiar ini sebagai upaya kita untuk semakin memperkecil antrean calon jemaah haji kita yang sangat panjang," ucap dia.
Kementerian Agama sebelumnya mengusulkan biaya perjalanan haji sebesar Rp 45 juta dengan protokol kesehatan. Sementara tanpa protokol kesehatan diusulkan sebesar Rp 42 juta.
Diberitakan, Arab Saudi memutuskan untuk menaikkan jumlah jemaah haji yang diizinkan pada 2022 menjadi 1 juta orang.
Hal ini dilaporkan oleh kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) pada Sabtu (9/4/2022).
Jumlah jemaah haji yang diizinkan pada tahun ini diketahui jauh lebih banyak dari dua tahun sebelumnya karena Covid-19.
Setelah dimulainya pandemi Covid-19 pada tahun 2020, otoritas Saudi mengizinkan hanya 1.000 jemaah untuk berpartisipasi.
Tahun berikutnya, mereka meningkatkan total menjadi 60.000 penduduk yang divaksinasi lengkap yang dipilih melalui undian.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka mengizinkan kedatangan 1 juta jemaah, baik asing maupun domestik untuk menunaikan haji pada tahun ini atau 1443 H.
Kementerian mengatakan bahwa Kerajaan ingin memastikan bahwa jumlah maksimum Muslim di seluruh dunia dapat melakukan haji dan mengunjungi Masjid Nabawi dalam suasana yang aman dan spiritual.
“Sangat penting bagi pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci untuk menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji serta pengunjung Masjid Nabawi,” ungkap Kementerian Haji dan Umrah Saudi.
Jumlah jemaah haji yang datang dari tertentu untuk haji tahun ini akan disesuaikan dengan kuota yang dialokasikan untuk masing-masing negara dan dengan mempertimbangkan kepatuhan terhadap semua rekomendasi kesehatan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/09/19432121/saudi-buka-ibadah-haji-panja-bpih-dpr-segera-tetapkan-bipih