JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali berharap, Presiden Joko Widodo dapat bersikap tegas apabila nantinya ada menteri yang masih berbicara soal perpanjangan masa jabatan presiden.
Pasalnya, sebelumnya Jokowi telah meminta agar para menteri menghentikan polemik tersebut dan fokus pada pekerjaan masing-masing.
"Ya harusnya supaya tidak ada keraguan, kan Pak Jokowi sudah melarang nih, terus kemudian ada orang (menteri) yang masih bicara itu, ya, harusnya Pak Jokowi konsisten, memecat orang-orang seperti itu, supaya kemudian Pak Jokowi-nya tidak dihubung-hubungkan," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/4/2022).
Menurut dia, ketegasan Jokowi masih ditunggu publik. Sebab, bila ada menteri yang masih berbicara soal tiga periode, maka dapat dikatakan tidak menghargai Jokowi.
Selain itu, apabila nantinya Jokowi tetap membiarkan isu tiga periode bergulir, ada kekhawatiran bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itulah yang justru menginginkan hal tersebut.
"Orang pasti masih berspekulasi, wah ini maunya pak Jokowi ini. Buktinya enggak dikasih sanksi orang ini," tutur Ali.
Sebelumnya diberitakan, dua wacana yang menjadi isu mengemuka di publik yaitu pemilu 2024 ditunda dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Ada sejumlah pembantu Presiden Jokowi yang justru menyuarakan hal tersebut, antara lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Jokowi akhirnya angkat bicara setelah isu tersebut ramai dibicarakan. Presiden melarang para menterinya untuk berbicara mengenai penundaan pemilu dan presiden tiga periode.
Momen ini terjadi saat Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, nggak," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/08/15493651/nasdem-sarankan-jokowi-pecat-menteri-yang-masih-bicarakan-penundaan-pemilu