Salin Artikel

Blak-blakan Angelina Sondakh: Sebut DPR Sangat Kotor hingga Ingin Minta Maaf ke SBY

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, blak-blakan soal kasus korupsi yang menjeratnya.

Sebagaimana diketahui, Angie, begitu sapaan akrabnya, menjalani cuti menjelang bebas (CMB) sejak awal Maret 2022 setelah menjalani hukuman penjara selama 10 tahun.

Angie ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 Februari 2012.

Penetapan Angie sebagai tersangka ini berdasarkan pengembangan penyidikan kasus dugaan suap Wisma Atlet yang menjerat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Setelah melalui serangkaian persidangan, pada 10 Januari 2013 majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis berupa hukuman 4 tahun 6 bulan penjara terhadap Angie. Ia juga dihukum denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan.

Majelis hakim menilai, Angie terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menerima pemberian uang senilai Rp 2,5 miliar dan 1.200.000 dollar Amerika dari Grup Permai.

Dalam perjalanannya, di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA) memperberat hukuman Angie. Majelis hakim MA menjatuhkan vonis 12 tahun penjara dan hukuman denda Rp 500 juta.

Dua tahun berselang, Angie mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke MA. Akhir 2015, MA mengabulkan permohonan PK tersebut sehingga vonis Angie dikurangi menjadi pidana penjara 10 tahun ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Dalam wawancaranya bersama Rosiana Silalahi di acara Rosi Kompas TV, Kamis (31/3/2022), Angie blak-blakan bercerita soal kasus korupsi yang akhirnya menjebloskannya ke penjara.

DPR sangat kotor

Sebelum tersandung kasus korupsi, Angie menjabat sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Angie mengungkapkan, di masa ia menjabat, DPR adalah tempat yang sangat kotor sehingga sangat mudah melakukan korupsi.

"Jangan sampai ada yang persume (menganggap) saya mengatakan itu hari ini. Mudah-mudahan hari ini aku berharapnya bersih. Tapi di era saya, DPR itu sangat kotor," kata Angie.

Angie pun membenarkan ketika Rosiana Silalahi bertanya padanya mengenai betapa mudahnya seorang anggota DPR, terutama anggota Banggar, mendapatkan uang dari proses-proses negosiasi.

Dia mengatakan, semua orang yang terkena korupsi pasti berhubungn dengan anggota Banggar DPR.

Tak perlu mencari sumber dana, banyak pihak akan mencari anggota Banggar untuk menegosiasikan setiap anggaran dari program-program pemerintah.

"Semua orang yang kena kasus korupsi itu pasti ada hubungannya dengan anggota Banggar. Di mana semua penetapan anggaran ada di situ. Mudah untuk bernegosiasi, orang akan mencari kita," tutur Angie.

Tidak korupsi sendiri

Dalam kasus yang menjeratnya, Angie merasa bahwa dirinya merupakan korban.

Angie mengakui bahwa dirinya melalukan korupsi. Namun, perbuatan itu tak dilakukannya seorang diri.

“Aku memang menerima (uang korupsi) walaupun menurut aku, tapi aku tidak melakukan sendiri,” kata dia.

Angie menegaskan, praktik korupsi ada di mana-mana dan tidak mungkin dilakukan satu orang saja. Ia yakin perbuatan tersebut melibatkan banyak orang.

“Korupsi di mana-mana, enggak mungkin single figther,” ucap angie.

“Jadi tiga tahun merenung dan aku give up, aku bilang rasanya sulit mencari orang untuk percaya dan aku terima,” sambung dia.

Tak punya banyak uang

Dalam wawancaranya bersama Rosiana, Angie mengungkap alasannya tak membayar uang pengganti sebesar Rp 4,5 miliar dan justru menjalani hukuman kurungan tambahan selama 4 bulan 5 hari.

Angie mengaku, dirinya harus menggunakan uang yang ia miliki untuk membiayai hidup anak dan orang tuanya.

"Artinya saya harus membiayai Keanu (anak Angie), harus membiayai orang tua saya. Mau sebanyak apa harta korupsi nggak akan sampai," katanya.

Angie mengatakan, demi bertemu sang buah hati, dirinya sebenarnya ingin membayarkan uang pengganti tersebut supaya tak perlu menjalani hukuman kurungan tambahan.

Namun, dia tidak memiliki uang sebanyak yang disangkakan oleh banyak pihak.

"Kalau saya ada duitnya saya pengin bayar biar saya cepat pulang," kata Puteri Indonesia 2001 itu.

Minta maaf ke SBY

Angie pun mengaku memiliki keinginan untuk bisa bertemu dengan para senior Partai Demokrat, termasuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebagaimana diketahui, kasus korupsi yang membelit Angie melibatkan sejumlah kader Partai Demokrat, termasuk Ketua Umum Demokrat kala itu, Anas Urbaningrum.

“Perlu (bertemu SBY), karena saya ingin berterima kasih," ucap Angie.

"Kalau beliau berkenan, kan saya bukan siapa-siapa (lagi)," ungkap dia.

Angie mengatakan, dirinya ingin bertemu dengan SBY untuk menyampaikan terima kasih dan meminta maaf langsung.

“Saya ingin minta maaf, berterima kasih karena saya mungkin sudah menjadi kader yang mencoreng (di Partai Demokrat),” kata dia.

Angie juga mendoakan agar SBY dan keluarganya selalu dalam keadaan sehat.

“Sekarang saya ikhlaskan dan saya berdoa semoga Pak SBY sekeluarga juga sehat,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/04/13020151/blak-blakan-angelina-sondakh-sebut-dpr-sangat-kotor-hingga-ingin-minta-maaf

Terkini Lainnya

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke